Senin, 06/05/2024 - 17:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Polisi Tahan 129 Perusuh yang Serang Gereja di Pakistan

ADVERTISEMENTS

JARANWALA — Polisi di Pakistan timur menangkap 129 perusuh dalam semalam, Kamis (17/8/2023). Massa marah atas dugaan penodaan Alquran dan menyerang gereja dan rumah minoritas Kristen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kekerasan tersebut menuai kecaman nasional. Perdana Menteri sementara Anwaarul-ul-Haq Kakar memerintahkan polisi untuk memastikan para perusuh ditangkap.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Kamis, Kepala Kepolisian setempat Rizwan Khan mengatakan, 129 tersangka telah ditangkap dan situasi terkendali. Delegasi ulama Muslim tiba di Jaranwala untuk membantu menenangkan situasi, saat pasukan dan polisi berpatroli di daerah tersebut. Otoritas setempat telah menutup sekolah dan kantor serta melarang aksi unjuk rasa selama seminggu untuk mencegah lebih banyak kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pihak berwenang memanggil tentara untuk memulihkan ketertiban di kota Jaranwala di distrik Faisalabad. Orang-orang Kristen yang tinggal di daerah tersebut dengan cepat pindah ke tempat yang lebih aman saat massa mengamuk pada Rabu (16/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia: AS Adalah Alasan DK PBB tak Dapat Hentikan Konflik Iran-Israel  

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Laporan petugas setempat, tidak ada korban dari salah satu serangan paling merusak di negara itu terhadap orang Kristen. Mereka pun perlahan kembali ke rumah untuk melihat kehancuran pada Kamis. Sedikitnya satu gereja dibakar, empat rusak, dan dua lusin rumah dibakar atau rusak parah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami sedang duduk di rumah ketika tiba-tiba kami mendengar massa datang dan membakar rumah serta menyerang gereja,” kata Shazia Amjad sambil menangis di luar rumahnya yang dibakar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Amjad mengatakan, massa membakar barang-barang rumah tangga dan perabotan. Beberapa barang miliknya dicuri saat dia mengungsi sementara bersama keluarganya di tempat yang lebih aman.

Berita Lainnya:
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Memasuki Tahapan Krusial

Menurut Amjad, para perusuh memercikkan bensin untuk membakar rumah. Umat Kristiani lainnya menggambarkan cobaan yang serupa dan menyatakan kebingungan.

Amjad mengatakan, beberapa perusuh membawa kendaraan untuk mengambil barang-barang rumah tangga umat Kristiani setelah membakar perabot dan barang-barang lainnya. “Mengapa mereka melakukannya pada kami? Kami tidak melakukan kesalahan apa pun,” katanya.

Orang-orang Kristen setempat menghibur satu sama lain di luar rumah yang rusak, menangis, dan sedih. Mereka yang kehilangan rumah tidak tahu ke mana harus pergi atau tindakan yang harus dilakukan sekarang.

Kerusuhan dimulai dugaan umat Kristen merobek halaman Alquran….

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi