Kamis, 16/05/2024 - 07:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Desak Israel Bayar Kompensasi atas Penghancuran Sekolah Palestina

Asap mengepul dari cerobong asap di belakang bendera Uni Eropa yang berkibar tertiup angin di luar markas Uni Eropa di Brussel, Kamis, 24 Desember 2020.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BRUSSEL — Uni Eropa pada Jumat (18/8/2023) meminta Israel untuk menghormati hak anak-anak Palestina atas pendidikan. Uni Eropa juga mendesak Israel membayar kompensasi atas pembongkaran sekolah Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“(Kami) terkejut dengan penghancuran sekolah yang didanai Uni Eropa di Ein Samiya di Tepi Barat yang Diduduki,” ujar Delegasi Uni Eropa untuk Palestina di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kami minta Israel untuk menghormati hak anak-anak Palestina atas pendidikan dan memberi kompensasi kepada Uni Eropa atas hilangnya dana bantuan,” ujar pernyataan delegasi Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pasukan pendudukan Israel pada Kamis (17/8/2023) pagi menghancurkan sebuah sekolah Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. Israel berdalih bangunan sekolah itu tidak memiliki izin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
EU: Korut, Hentikan Provokasi, Mulai Dialog

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Otoritas Israel menghancurkan Sekolah Ein Samia, yang terletak di sebelah timur Ramallah. Sekolah itu menyediakan layanan pendidikan bagi sejumlah siswa di komunitas Badui. Kementerian Pendidikan mengutuk operasi penghancuran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mereka (Israel) menghancurkan sekolah mendekati tahun ajaran baru, berarti siswa di komunitas Badui ini kehilangan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan,” ujar penyataan Kementerian Pendidikan, dilaporkan Middle East Monitor.

ADVERTISEMENTS

Saksi mata mengatakan, pasukan Israel menyerbu komunitas Ein Samia dan mulai membongkar sekolah. Sekolah tersebut berada di Area C dengan luas mencakup 60 persen dari wilayah pendudukan Tepi Barat. Area C berada di bawah kendali keamanan dan administrasi Israel. Sekolah itu didirikan sebelum dimulainya tahun akademik terakhir, dengan dukungan Eropa.

ADVERTISEMENTS

Izin bangunan hampir tidak mungkin diperoleh warga Palestina. Namun, kelompok pemukim secara teratur mengklaim dan mendirikan bangunan liar di tanah Palestina yang dilindungi oleh pasukan pendudukan bersenjata lengkap. Sementara itu, UNESCO Palestina mengatakan, sekolah tersebut dibongkar beberapa hari sebelum dimulainya tahun ajaran baru.

Berita Lainnya:
Bertemu Menlu Iran dan Saudi, Retno Marsudi Bahas Isu Palestina

“Dalam 12 bulan terakhir, 3 sekolah dibongkar yang berdampak pada 78 siswa. Sekitar 58 sekolah terancam dibongkar,” ujar UNESCO. 

Inggris mengkritik Israel karena menghancurkan sebuah sekolah di wilayah pendudukan Tepi Barat. Inggris menyerukan Tel Aviv untuk memastikan hak anak-anak Palestina atas pendidikan.

“Semua anak berhak atas pendidikan. Inggris menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menegakkan hak ini bagi anak-anak Palestina,” kata Konsulat Inggris di Yerusalem.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi