Jumat, 03/05/2024 - 21:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu Rusia: Barat Perlu Terus Diingatkan Soal Risiko Perang Nuklir

ADVERTISEMENTS

MOSKOW – Menlu Rusia Sergei Lavrov menegaskan kepemilikan senjata nuklir oleh Rusia bertujuan melindungi diri dari ancaman keamanan. Ia pun menyatakan, Moskow terus mengingingatkan Barat atas risiko perang nuklir. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

‘’Kepemilikan senjata nuklir satu-satunya respons yang memungkinkan atas ancaman dari luar terhadap keamanan negara,’’ kata Lavrov dalam wawancara dengan majalah pemerintah, The International Affairs, yang diunggah laman Kemenlu Rusia, Sabtu (19/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lavrov menyatakan, AS dan aliansi militer NATO saat ini melakukan tindakan yang berisiko mengarah pada situasi konfrontasi langsung negara-negara yang memiliki senjata nuklir. Ia meyakini, perkembangan semacam itu mestinya dihindari. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

‘’Itulah mengapa kami mengingatkan mengenai adanya risiko politik dan militer yang tinggi. Kami mengirimkan sinyal ini untuk menyadarkan mereka,’’ kata Lavrov. Pernyataan Lavrov ini respons terbaru pejabat Rusia mengenai senjata nuklir.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Siap Buat Perjanjian Damai dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Beberapa kali mereka menyampaikan hal tersebut sejak pasukan Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina. Bulan lalu, misalnya, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan Moskow akan menggunakan senjata nuklir jika serangan balik Ukraina berhasil. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Presiden AS Joe Biden menyatakan ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir taktis itu riil. Sekjen NATO Jens Stoltenberg juga menyatakan, pihaknya tak berubah sikap mengenai potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kamis lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengingatkan dirinya akan menggunakan senjata nuklir yang sudah ditempatkan Rusia di sana jika ada agresi dari luar. 

Berita Lainnya:
Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel tidak Serang Fasilitas Nuklir

‘’Hanya ada satu ancaman, serangan terhadap negara kami. Jika agresi kepada negara kami bermula dari Polandia, Lithuania, Latvia kami akan segera membalasnya dengan semua yang kami punya,’’ kata Lukashenko dalam sebuah wawancara yang dikutip Aljazirah.

Institute for the Study of War, lembaga think tank berbasis di Washington DC, awal tahun ini menyatakan, Rusia meningkatkan retorika perang nuklir sebagai bagian dari ‘operasi informasi’ fokus untuk membuat gentar Ukraina dan negara pendukung Ukraina. 

‘’Pernyataan-pernyataan Rusia mengenai ancaman dan doktrin nuklir adalah bagian dari operasi informasi yang bertujuan menggentarkan Ukraina dan Barat. Namun, tak menggambarkan bahwa Rusia bertujuan mengerahkan senjata nuklirnya,’’ demikian pernyataan lembaga tersebut.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi