Selasa, 07/05/2024 - 04:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Mengapa Populisme dan Nasionalisme Sayap Kanan Kian Populer?

ADVERTISEMENTS

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merupakan contoh pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Populisme dan nasionalisme merupakan dua ideologi politik yang sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Kedua ideologi ini menarik bagi masyarakat yang merasa tertinggal oleh globalisasi dan ketimpangan ekonomi. Mereka juga cenderung curiga terhadap orang luar dan imigran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Populisme adalah ideologi politik yang memperhatikan masyarakat biasa dan keprihatinan mereka. Populis sering menggambarkan diri mereka sebagai pembela “orang-orang pribumi” melawan elite. Mereka juga cenderung anti-kemapanan dan anti-globalisasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara nasionalisme adalah ideologi politik yang menekankan pentingnya identitas dan persatuan nasional. Namun nasionalis sayap kanan sering percaya negara mereka lebih superior dari negara lain dan harus dilindungi dari pengaruh asing. Mereka juga cenderung curiga terhadap imigran dan pengungsi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia

Munculnya populisme dan nasionalisme sayap kanan dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, seperti globalisasi, krisis ekonomi, media sosial dan ketakutan pada terorisme. Globalisasi menyebabkan peningkatan ketimpangan ekonomi dan kehilangan pekerjaan di beberapa negara. Menimbulkan rasa dendam di antara sebagian orang yang merasa ditinggalkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara krisis keuangan global 2008 menyebabkan resesi yang dalam di banyak negara. Semakin memperburuk ketimpangan ekonomi dan menyebabkan penurunan kepercayaan pada establishment. Selain itu media sosial memudahkan para pemimpin populis dan nasionalis untuk menyebarkan pesan mereka dan terhubung dengan pemilih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Munculnya terorisme juga menimbulkan rasa tidak aman di antara sebagian orang. Membuat mereka lebih mudah menerima pemimpin populis dan nasionalis yang berjanji melindungi negara mereka dari orang luar.

Munculnya populisme dan nasionalisme sayap kanan memiliki sejumlah konsekuensi negatif seperti meningkatnya polarisasi politik dan pengikisan demokrasi. Para pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan sering menggunakan retorika yang memecah belah sehingga semakin mempolarisasi masyarakat. Mempersulit upaya menemukan titik temu dan menyelesaikan masalah.

Berita Lainnya:
Protes Bakar Diri Warnai Pengadilan Sidang Kasus Trump 

Para pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan juga sering menyerang institusi dan norma demokrasi. Dapat menyebabkan kemunduran demokrasi dan kebangkitan rezim otoriter. Para pemimpin populis dan nasionalis juga kerap menggunakan retorika yang mendorong kekerasan terhadap orang luar. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan konflik baik di dalam maupun antar negara.

Munculnya populisme dan nasionalisme adalah tantangan besar bagi tatanan global. Penting untuk memahami penyebab munculnya ini dan mengembangkan strategi untuk melawannya. Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merupakan contoh pemimpin populis dan nasionalis sayap kanan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi