Rabu, 22/05/2024 - 09:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Golkar: Wajar Jika Koalisi Indonesia Maju Sebagai Pelanjut Jokowi

 JAKARTA — Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki komitmen dalam melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama tersebut juga menjadi bentuk komitmen koalisinya melanjutkan kerja-kerja yang sudah dilakukan Kabinet Indonesia Maju.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Yang perlu ditegaskan dari pidatonya Pak Prabowo kemarin adalah bahwa koalisi yang mendukung Pak Prabowo secara tegas menjadi koalisi yang melanjutkan pemerintahan Jokowi,” ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Dan saya kira bagi kami tentu sangat wajar jika kita mengidentifikasi diri sebagai pelanjut pemerintah Presiden Jokowi. Karena kita tahu bahwa banyak keberhasilan dan prestasi yang dimiliki oleh Presiden Jokowi yang memiliki efek positif di mata masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, penegasan Prabowo dan partai politik pengusungnya berdampak baik terhadap elektoralnya. Apalagi Jokowi menjadi Presiden dengan tingkat kepuasan publik di atas 80 persen jelang berakhirnya kepemimpinannya.

Berita Lainnya:
8 Karakter Orang yang Masa Kecilnya Sulit dan Penuh Penderitaan, Kunci Sukses di Masa Depan

“Saya yakin dengan ketegasan seperti itu, itu akan memiliki efek elektoral yang positif karena kita tahu bahwa approval rating dari pemerintahan Presiden Jokowi saya kira sangat tinggi dan tentu ini akan memiliki efek elektoral terhadap kemenangan Pak Prabowo,” ujar Ace.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saeful Hidayat. Menurutnya nama tersebut tak ada kaitannya dengan dukungan Jokowi kepada Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebab, Jokowi sebagai Presiden sudah menyampaikan bahwa dirinya bukanlah ketua umum partai politik. Diketahui, nama serupa juga digunakan oleh pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

“Pak Jokowi sudah sampaikan bahwa beliau itu bukan ketua umum partai, jadi beliau sebagai Presiden Republik Indonesia. Sehingga tidak mengintervensi atau ikut campur tangan terhadap kedaulatan masing-masing partai politik,” ujar Djarot.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Jokowi sebagai Presiden juga dekat dengan banyak tokoh, termasuk Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, kedekatan tersebut bukan dalam ranah dukungan untuk Pilpres 2024.

Berita Lainnya:
Peneliti BRIN: Prabowo Bakal Gunakan Strategi Jokowi dengan Lemahkan Oposisi

“Pak Jokowi kan dekat dengan siapa saja, ya otomatis dengan Pak Prabowo karena beliau Menhan, dekat. Dengan Pak Sandi juga dekat, dengan Pak Erick juga dekat, dengan menteri-menterinya juga dekat. Pak Jokowi dengan Ibu Mega juga sangat dekat,” ujar Djarot.

“Semuanya dekat, sangat dekat seperti satu keluarga besar. Jadi ya kedekatan, begitulah pemimpin yang bisa dekat dengan siapapun juga,” sambungnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi