Senin, 06/05/2024 - 04:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Inilah yang Terjadi Jika Miliarder Teknologi Berkumpul

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Selama bertahun-tahun, sebuah perusahaan kecil bernama Flannery Associates telah membeli tanah seluas ribuan hektar yang belum dikembangkan, tepat di timur laut San Francisco di Solano County, Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Tanah itu dimiliki oleh ratusan orang yang merupakan miliarder bidang teknologi. Laporan baru dari New York Times merinci apa yang sedang terjadi di sana, ternyata sekelompok elit teknologi berkumpul untuk membeli tanah dalam upaya menciptakan utopia mereka sendiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para miliarder teknologi ini seperti Marc Andreessen dari perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, dan salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman. Nama-nama terkenal lainnya seperti Chris Dixon, yang memimpin dana kripto Andreessen Horowitz, serta pendiri perusahaan pembayaran Stripe.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut laporan itu, dalang di balik Flannery Associates adalah mantan pedagang Goldman Sachs berusia 36 tahun, bernama Jan Sramek. Pencarian cepat atas nama Sramek akan memunculkan banyak artikel menarik tentang mantan bankir investasi itu dalam satu dekade terakhir. Dulu, dia berusia 20-an, dan untuk sesaat dia seperti anak emas di dunia keuangan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Drama Korea 'Queen of Tears' Bakal Tayangkan 2 Episode Spesial dan Segmen Tanya Jawab

Penawaran pada 2017 dari Flannery Associates merinci apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan itu. “Ambillah sepetak perbukitan coklat gersang yang dibelah oleh jalan raya dua jalur antara pinggiran kota dan lahan pedesaan, dan ubah (itu) menjadi komunitas dengan puluhan ribu orang, penduduk, energi bersih, transportasi umum, dan kehidupan perkotaan yang padat,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Mengingat niat mereka yang telah disetujui, akan aneh jika Flannery Associates memilih untuk tidak memberikan informasi kepada penduduk lokal yang tinggal di daerah tersebut tentang apa yang mereka coba hingga saat ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Aset Kelolaan BlackRock Tembus Rekor Hingga Rp 1.663,2 Kuadriliun 

Flannery Associates beroperasi dengan sangat rahasia, bahkan anggota kongres pun tidak dapat mengetahui identitas orang-orang di baliknya. Namun, perusahaan itu baru saja mengungkap anonimitasnya pekan lalu, menghubungi pejabat publik dan meminta pertemuan untuk membahas rencana mereka.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ini karena Flannery Associates sebagian besar membeli lahan pertanian dan properti lain, yang sebenarnya tidak dikategorikan untuk digunakan sebagai tempat tinggal. Artinya, pemerintah perlu melobi para pejabat dan meyakinkan penduduk setempat untuk memberikan dukungannya.

Perusahaan itu juga menjanjikan lapangan kerja, rumah baru, dan ruang publik untuk memenangkan hati mereka. Penduduk saat ini hanya perlu melihat puluhan kilometer ke arah selatan di Silicon Valley, untuk mengetahui tujuan sebenarnya dari kota yang mampu memenuhi kebutuhan para elit teknologi itu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi