Jumat, 03/05/2024 - 09:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ilmuwan Ciptakan Terobosan Baru, Bisa Ukur Suhu Tubuh dari Ponsel

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Seiring berkembangnya teknologi digital, para ilmuwan telah menemukan terobosan baru untuk mengukur suhu tubuh dari ponsel. Tim ilmuwan dari University of Washington menciptakan sebuah aplikasi bernama “FeverPhone” yang memungkinkan pengguna memanfaatkan ponselnya sebagai termometer.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

FeverPhone dapat membuat ponsel pintar menjadi termometer tanpa perangkat keras tambahan. Untuk membuatnya bekerja, aplikasi ini menggunakan sensor suhu baterai bawaan ponsel, lalu data yang terkumpul akan diproses oleh machine learning untuk memperkirakan suhu inti tubuh manusia. Ketika para peneliti menguji FeverPhonepada 37 pasien di unit gawat darurat, aplikasi ini secara akurat mengukur suhu dalam parameter klinis yang dapat diterima.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dengan cara tertentu, kami ingin menjadikan termometer menjadi lebih mudah diakses. Pandemi Covid-19 telah mengungkap fakta bahwa begitu banyak orang yang tidak memiliki termometer di rumahnya,” kata Joseph Breda, penulis utama studi yang merupakan mahasiswa doktoral di University of Washington.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

FeverPhone dalah aplikasi pertama yang menggunakan sensor dan layar ponsel untuk memperkirakan demam. Namun aplikasi ini belum dapat diterapkan secara lebih luas, karena masih memerlukan lebih banyak data dan uji coba. Namun, memiliki data ini saja sudah sangat menarik bagi para dokter.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dr Mastafa Sprinton, penulis studi lainnya yang juga instruktur klinis di Department of Emergency Medicine University of Washington, mengatakan bahwa temuan ini akan bisa mengurangi durasi antrian ke rumah sakit kala musim flu. “Ketika pasien datang dengan memberikan hasil skrining demam mereka, itu akan mempermudah pekerjaan dokter yang memeriksa. Tanda lebih awal ini dapat membantu kami melakukan intervensi lebih cepat,” kata Sprinton seperti dilansir Study Finds, Rabu (30/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lantas bagaimana mungkin ponsel pintar juga berfungsi sebagai termometer? Biasanya, termometer klinis menggunakan sensor kecil yang disebut termistor untuk memperkirakan suhu tubuh. Ponsel cerdas juga memiliki termistor, yang terutama digunakan untuk memantau suhu baterai. Para peneliti menyadari bahwa sensor ini mungkin juga dapat melacak perpindahan panas antara seseorang dan ponsel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hernia Tumbuh Sebesar Bola Bowling, Bikin Perut Pria Inggris Membuncit Seperti Hamil

Untuk mengujinya, tim mengumpulkan data di laboratorium. Mereka mensimulasikan dahi yang hangat menggunakan kantong plastik berisi air yang dipanaskan dengan mesin sous-vide, lalu menekan layar ponsel ke kantong tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Untuk memperhitungkan perubahan keadaan, tim menguji tiga model ponsel berbeda dan menambahkan aksesori umum seperti antigores. Setelah menjalankan dan mengalibrasi model mereka di laboratorium, peneliti beralih ke pengujian terhadap manusia.

Sebanyak 37 peserta menekan layar sentuh di dahi mereka selama hampir 90 detik. Kesalahan rata-rata sekitar 0,23 derajat celcius, masih dalam kisaran yang dapat diterima secara klinis yaitu 0,5 derajat celcius. Tim ini sudah berencana untuk mengoptimalkan penggunaan FeverPhone, dan bagaimana memperluas teknologi ini ke perangkat pintar yang berbeda, seperti jam tangan.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi