Jumat, 03/05/2024 - 12:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Macron Tegaskan Prancis tak Akui Kekuasaan Pemerintah Militer Niger

ADVERTISEMENTS

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan setiap hari ia dengan Mohamed Bazoum, presiden Niger yang digulingkan dari kekuasaan melalui kudeta.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan setiap hari ia berbicara dengan Mohamed Bazoum, presiden Niger yang digulingkan dari kekuasaan melalui kudeta. Macron menegaskan Prancis tidak mengakui kekuasaan pemerintah militer Niger.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Setiap hari saya berbicara dengan Presiden Bazoum. Kami mendukungnya. Kami tidak mengakui mereka yang melakukan kudeta. Keputusan yang akan kami ambil, apa pun keputusannya, akan didasarkan pada pertukaran dengan Bazoum,” kata Macron, Jumat (1/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
China Tegaskan tak Ingin Terlibat dalam Perang di Tengah Gejolak Geopolitik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Komentar Macron ini dipublikasikan di platform media sosial Kantor Kepresidenan Prancis. Pernyataan disampaikan saat Macron berbicara tentang masalah pendidikan dengan  wartawan di Prancis selatan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pemerintahan militer Niger, yang mengambil alih kekuasaan pada 26 Juli, pada Jumat menuduh Macron menggunakan retorika yang memecah belah dalam komentarnya mengenai kudeta dan berusaha melakukan hubungan neo-kolonial Prancis dengan bekas jajahannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada Jumat kemarin militer Prancis mengatakan siap membalas jika Niger menargetkan fasilitas militer dan diplomatik negaranya. “Militer Prancis siap merespon peningkatan kembali ketegangan yang mungkin menargetkan fasilitas militer dan diplomatik Prancis di Niger,” kata pernyataan Staf Umum Militer Prancis seperti dikutip Anadolu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Berjibaku di Tengah Reruntuhan Gaza untuk Mencari Jenazah 

Di tengah meningkatnya ketegangan menyusul kudeta Bazoum yang terpilih secara demokratis, Kementerian Luar Negeri pemerintah militer pekan lalu memberikan waktu 48 jam kepada Duta Besar Prancis Sylvain Itte untuk ‘meninggalkan wilayah Niger.’

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dubes Itte menolak mematuhi perintah itu dan tetap berada di posnya, yang merupakan suatu langka yang dipuji Macron. Otoritas militer Niger kemudian memerintahkan pengusiran terhadap Dubes Itte pada Kamis dalam surat yang dialamatkan kepada Kementerian Luar Negeri Prancis.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi