Senin, 06/05/2024 - 18:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Zulhas: Indonesia Seperti Supermarket, Semua Barang Impor Ada! 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tak menampik Indonesia telah menjadi negara pasar yang amat terbuka bagi berbagai produk dari berbagai belahan dunia. Ia pun menyebut, Indonesia bak supermarket yang menyediakan berbagai produk impor bagi konsumen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kita memang sudah jadi supermarket. Kurang ini, impor. Sudah biasa. Cabai kurang, impor. Lengkeng kurang, impor. Terigu dari (impor) dua juta ton sekarang sudah 13 juta ton,” kata Zulkifli dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Senin (4/9/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Zulhas itu menyebut, perilaku importasi bahkan sudah seperti menjadi kebiasaan. Ketika pemerintah melarang impor, oknum-oknum melakukan penyelundupan barang melalui pintu-pintu tikus yang lemah dalam penjagaan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BSI Maslahat dan BSI Salurkan Bantuan untuk Penyintas Erupsi Gunung Ruang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, ia pun memaklumi, penyelundupan itu memang menjadi salah satu kelemahan dari negara kepulauan seperti Indonesia. Karena banyak jalur pemasukan yang mungkin tak terlacak oleh petugas bea cukai. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Baru-baru ini baju bekas impor. Tidak boleh, (malah) nyelundup. Minuman apa saja, makanan apa saja ada di tempat kita, mungkin karena kepulauan banyak jalan tikusnya, pintunya juga banyak,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di tengah Indonesia yang telah menjadi pasar bagi banyak negara, Zulhas menilai keberterimaan produk Indonesia di negara mitra dagang tak dinilai tak imbang. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia mencontohkan, seperti perdagangan ekspor Vietnam ke Uni Eropa yang lebih besar empat kali dari Indonesia. Begitu pula Thailand ke Uni Eropa yang tiga kali lebih tinggi dari ekspor nasional. Sementara, Indonesia masih terganjal untuk bisa meningkatkan ekspor karena perundingan perjanjian dagang Indonesia-EU CEPA yang juga belum rampung meski telah sembilan tahun dibahas bersama. 

Berita Lainnya:
Yandri: Seluruh DPW dan DPD Minta Zulhas Kembali Pimpin PAN

Itu sebabnya, kata Zulkifli, pemerintah saat ini kian gencar menyelesaikan perundingan-perundingan perjanjian dagang dengan sejumlah mitra. “Saya tekuni betul soal ini, karena Indonesia ini negara sangat terbuka, yang tidak masuk ke Indonesia tidak ada, apa saja ke tempat kita. Tentu, imbangannya (produk) kita harus diterima negara-negara itu,” kata Zulhas. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi