Kamis, 02/05/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Beras Melonjak, Bapanas Percepat Distribusi Hampir Dua Juta Ton

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya bersama Perum Bulog terus melakukan stabilisasi harga beras. Arief menyampaikan Perum Bulog saat ini memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,52 juta ton.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Mengenai stabilisasi khususnya beras, hari ini Bulog punya secured stok 1,52 juta ton, tinggal kita gelontorkan,” ujar Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Arief memastikan stok tersebut akan cukup memenuhi kebutuhan nasional. Selain CBP yang ada, ucap Arief, tambahan stok juga akan datang hingga akhir tahun sebanyak 400 ribu ton beras.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Akan masuk lagi 400 ribu ton, jadi Pak Buwas (Dirut Bulog) hari ini kami tugaskan untuk tambahan 400 ribu ton (impor),” ucap mantan dirut RNI tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan

Arief mengatakan Bapanas terus melakukan monitor terhadap kondisi harga beras saat ini. Arief menyebutkan pengadaan beras Perum Bulog merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan dan mencegah terjadinya kelangkaan pasokan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Arief mengatakan 640 ribu ton dari total CBP sebanyak 1,52 juta ton juga akan segera didistribusikan untuk program pangan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai September hingga November 2023. Arief optimistis program ini akan kembali mendorong stabilisasi harga beras.

“Selama Dirut Bulog belum mendistribusikan yang 640 ribu ton, maka market tetap seperti hari ini, artinya, dalam September, Oktober, November, Januari, kemungkinan besar panen ini tidak akan mencukupi sama kebutuhan konsumsi,” lanjut Arief.

Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

Oleh karena itu, Arief mengatakan Bapanas dan Bulog akan melakukan percepatan distribusi bantuan pangan mulai Senin (11/9/2023). Arief menjelaskan situasi terkini yang mana harga gabah saat ini ada yang mencapai Rp 7 ribu per kg.

Arief menyebutkan upaya stabilisasi harga pangan memerlukan kerja sama dari banyak pihak, termasuk kementerian teknis. Arief menyebutkan kolaborasi ini sangat penting mengingat urusan produksi dan importasi merupakan kewenangan dari kementerian teknis.

“Penugasan yang tertulis itu beras, jagung, kedelai, kami akan komunikasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan karena rekomendasi dan izin impor ada di kementerian teknis,” kata Arief.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi