Senin, 06/05/2024 - 09:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Beras Naik Terus Bisa Inflasi Tinggi? Ini Kata Bank Indonesia

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan saat ini harga saat ini harga beras naik karena masuknya persiapan siklus tanam padi. Meskipun begitu, Deputi Gubernur BI Aida S Budiman optimistis pasokan beras tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Seperti dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi pada 31 Agustus 2023 di Istana Negara, cadangan beras Pemerintah sangat cukup untuk memenuhi pasokan. Jadi mudah-mudahan bisa terjaga,” kata Aida kepada Republika.co.id, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Aida menyebut saat ini memang memasuki periode panen gadu yang berlangsung di beberapa daerah. Hal itu membuat jumlah produksi beras yang lebih rendah dari periode panen raya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagai informasi, berdasarkan pemantauan harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 7 September 2023, beras mengalami kenaikan harga sebesar 2,39 persen secara bulanan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Secara rata-rata nasional berada pada level Rp 13.900 per kilogram untuk beras jenis medium,” ucap Aida.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aida memastikan, dalam hitungan BI semua masih sesuai proyeksi sehingga sampai akhir tahun masih dalam kisaran bahkan bawah mid point. Dia menuturkan, beras memiliki bobot pada indeks harga konsumen berkisar tiga persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kadin DKI Sebut Jakarta Butuh Pemimpin yang Paham Ekonomi

Lebih lanjut, Aida memastikan dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Agustus 2023 juga ditetapkam sinergi kebijakan dalam pengendalian inflasi pangan. Upaya tersebut akan ditempuh melalui lima langkah kebijakan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kebijakan pertama, Aida menyebut akan mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar.

“Ini untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, dan penguatan cadangan pangan daerah, termasuk pengaturan penyalurannya,” jelas Aida.

Kebijakan kedua yaitu dnegan memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian. Lalu ketiga yakni mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi, terutama untuk memperkuat kerja sama antardaerah.

Lalu keempat yatu memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa. Kebijakan kelima yakni dengan memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

Berita Lainnya:
Bantuan Pangan Beras Tahap Pertama Capai 98,08 Persen

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan upaya pengendalian inflasi akan diperkuat. Khususnya juga dalam mengantisipasi dampak terjadinya El Nino agar mencapai penurunan inflasi pada 2024.

Penguatan sinergi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dengan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi khususnya untuk memitigasi gangguan jangka pendek seperti dampak El Nino,” kata Perry dalam Press Statement Hasil Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023, Kamis (31/8/2023).

Perry menjelaskan, gangguan jangka pendek El Nino yakni ketersediaan pasokan. Selain itu juga berkaitan dengan keterjangkauan harga maupun penanganan permasalahan struktural pengendalian inflasi seperti produktivitas, kelancaran distribusi, integrasi data, penguatan kelembagaan, dan SDM.

Saat ini inflasi indeks harga konsumen (IHK) turun lebih cepat. Bank Indonesia juga mencatat, inflasi sudah kembali pada sasarannya yaitu tiga plus minus satu persen.

Pada Juli 2023, inflasi turun dari 5,51 persen pada akhir 2022 menjadi 3,08 persen secara tahunan. Capaian inflasi tersebut juga dinilai menjadi yang terendah di dunia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi