Israel menolak tuduhan apartheid. Israel mengatakan, warga Arabmempunyai hak yang sama. Israel memberikan otonomi terbatas kepada Otoritas Palestina yang diakui secara internasional dalam puncak proses perdamaian pada 1990an dan menarik tentara, serta pemukimnya dari Gaza pada 2005. Israel mengatakan, Tepi Barat adalah wilayah yang disengketakan dan nasibnya harus ditentukan dalam negosiasi.
Pardo memperingatkan, jika Israel tidak menetapkan perbatasan antara mereka dan Palestina, maka eksistensi Israel sebagai negara Yahudi akan terancam. Para ahli memperkirakan jumlah orang Arab akan melebihi jumlah orang Yahudi di Israel ditambah wilayah yang direbutnya pada tahun 1967 yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur. Pendudukan yang terus berlanjut dapat memaksa Israel mengambil pilihan yang sulit, antara meresmikan pemerintahan minoritas Yahudi atas warga Palestina yang kehilangan haknya, atau memberi mereka hak untuk memilih dan berpotensi mengakhiri impian Zionis akan tanah air Yahudi di wilayah bersejarah Palestina.
“Israel perlu memutuskan apa yang diinginkannya. Negara yang tidak memiliki perbatasan tidak mempunyai batas,” kata Pardo.
Sumber: Republika