Jumat, 17/05/2024 - 08:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Hujan Sisa Badai Guyur Cina Tujuh Hari Berturut-turut

Banjir di Cina (ilustrasi). Hujan lebat sisa badai yang melanda selatan Cina masih membasahi wilayah itu selama tujuh hari berturut-turut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BEIJING — Hujan lebat sisa badai yang melanda selatan Cina masih membasahi wilayah itu selama tujuh hari berturut-turut. Sementara awan badai mulai bergerak dari Guangdong ke wilayah pinggir pantai Guangxi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Hujan menyebabkan banjir di daerah rendah, memblokir jalan dan menjebak warga di kediaman mereka. Pada Senin (11/9/2023) media pemerintah melaporkan sejak Ahad (10/9/2023) malam tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk membawa warga Kabupaten Bobai, daerah Guangxi, ke tempat aman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Sementara air setinggi lebih dari 2 meter menggenangi daerah pemukiman yang terletak di dataran rendah. Hujan lebat diperkirakan akan bertahan selama beberapa hari ke depan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
China Dukung PBB Tinjau Ulang Palestina, Peringatkan AS Jangan Ganggu

Badai Haikui mulai melemah sejak badai tropis itu mendarat di Provinsi Fujian pada 5 September lalu. Lalu sisa sirkulasinya masih memporak-porandakan wilayah selatan Cina, kota berpenduduk padat, Shenzhen, diguyur hujan paling lebat sejak curah hujan mulai dicatat pada tahun 1952.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara Hong Kong, dilanda badai terburuk dalam 140 tahun terakhir. Ilmuwan memperingatkan topan yang melanda Cina menjadi lebih intens dan jalurnya lebih rumit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sehingga meningkatkan risiko bencana, bahkan di kota-kota pesisir seperti Shenzhen yang sering menghadapi topan tropis dan sudah memiliki kemampuan pertahanan banjir yang kuat.

ADVERTISEMENTS

“Topan bergerak masuk ke wilayah yang secara historis tidak sering dilanda curah hujan lebat dan angin kencang, seringkali memiliki ketahanan bencana yang lebih rendah, sehingga menimbulkan dampak yang lebih parah,” kata pakar iklim di Universitas California, Irvine, Shao Sun.

ADVERTISEMENTS

“Dalam kasus Shenzhen, bencana ini sebagian besar disebabkan lambatnya pergerakan sisa sirkulasi Haikui ke arah barat, yang posisi spasialnya hampir stagnan dari 7 September sore hingga 8 September dini hari, dan” efek kereta api”  hujan deras yang menyebabkan kejadian melebihi intensitas yang diperkirakan,” tambahnya.

Berita Lainnya:
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar Turun Hujan Ringan Hingga Lebat

Apa yang Shou Sun maksud dari “efek kereta api” merujuk pada dampak kumulatif beberapa sistem awan konvektif yang melintasi suatu wilayah secara berurutan, menghasilkan akumulasi curah hujan yang signifikan dan meningkatkan potensi curah hujan lebat atau bahkan ekstrem.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi