Jumat, 03/05/2024 - 16:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB: 333 Juta Anak di Dunia Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem

ADVERTISEMENTS

Laporan UNICEF dan Bank Dunia menemukan bahwa 40 persen anak-anak di Afrika sub-Sahara masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, persentase tertinggi di dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JENEWA – Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perlambatan tajam dalam mengentas kemiskinan anak. Mereka menyebut, saat ini masih terdapat 333 juta anak yang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Laporan UNICEF dan Bank Dunia yang diterbitkan Rabu (13/9/2023) mengungkapkan, pandemi menyebabkan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 30 juta anak lebih sedikit dibandingkan perkiraan sebelumnya. Akibatnya, sekitar satu dari enam anak masih hidup dengan pendapatan kurang dari 2,15 dolar AS atau Rp33 ribu per hari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Waduh, Kemenkes Konfirmasi Gejala DBD Berubah di Tubuh Penyintas Covid-19
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Krisis yang semakin parah, akibat dampak Covid-19, konflik, perubahan iklim, dan guncangan ekonomi, telah menghambat kemajuan, dan menyebabkan jutaan anak berada dalam kemiskinan ekstrem,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Channel News Asia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Temuan-temuan dalam laporan UNICEF dan Bank Dunia mengekspose hambatan untuk mencapai tujuan ambisius PBB untuk memberantas kemiskinan ekstrem pada anak pada 2030. “Dunia di mana 333 juta anak hidup dalam kemiskinan ekstrem, tidak hanya kehilangan kebutuhan dasar tetapi juga martabat, kesempatan atau harapan, tidak dapat ditoleransi,” ujar Direktur Global Kemiskinan dan Kesetaraan Bank Dunia Luis-Felipe Lopez-Calva dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PBB: Israel Halangi Penyidik Temui Korban Serangan Hamas

Laporan UNICEF dan Bank Dunia menemukan bahwa 40 persen anak-anak di Afrika sub-Sahara masih hidup dalam kemiskinan ekstrem, persentase tertinggi di dunia. Serangkaian faktor termasuk pesatnya pertumbuhan populasi, Covid-19, dan bencana terkait iklim telah memperburuk kemiskinan anak yang ekstrem di Afrika Sub-Sahara dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu terjadi ketika seluruh wilayah lain di dunia terus mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bank Dunia dan UNICEF meminta negara-negara untuk memprioritaskan penanggulangan kemiskinan anak dan memberlakukan serangkaian tindakan termasuk perluasan program tunjangan anak universal. “Kita tidak bisa mengecewakan anak-anak ini sekarang. Mengakhiri kemiskinan anak adalah sebuah pilihan kebijakan,” kata Catherine Russell.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi