Senin, 17/06/2024 - 13:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Anak Muda Pakai Pinjol, Buat Apa Saja Sih?

 JAKARTA — Harun (26 tahun) menemukan ponsel yang ia inginkan di internet, tapi sayang, harganya yang senilai Rp6 juta dinilainya lumayan mahal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia bisa saja menggunakan uang tabungan, tapi saat itu, tahun 2022 pemuda yang berasal dari Gresik, Jawa Timur, baru bekerja di Jakarta selama tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Jika menggunakan uang tabungan, sisanya bakal sangat menipis dan akan membuatnya tak lagi bersemangat untuk berhemat ke depannya. “Aku pikir sayang saja, kalau tiba-tiba tabungan berkurang banyak untuk beli handphone, jadi aku coba cari opsi kredit. Kebetulan waktu itu aku belum sempat mengurus kartu kredit, jadi aku coba pakai pinjol saja,” kata Harun.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Akhirnya, Harun mengajukan pinjaman dana kepada perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) peer to peer lending atau biasa disebut pinjol yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Harun mendapatkan batas pinjaman senilai Rp5 juta sehingga ia perlu mengambil Rp1 juta dari tabungan untuk menutupi kebutuhan membeli ponsel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Untuk pelunasannya, ia perlu membayar dengan cara mencicil senilai Rp508 ribu setiap bulan selama 12 bulan. ”Kalau dihitung, bunganya bisa sampai Rp1 juta sendiri, tapi itu lebih baik daripada tiba-tiba saldo seret karena habis membeli ponsel,” kata Harun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Berbeda dengan Harun, Rita (29) pernah mengajukan pinjaman dari pinjol untuk membayar kebutuhan mendesak, yakni melunasi tagihan biaya kuliah adiknya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Mobilnya Masuk Jalur TransJakarta, Ibu Selebgram Zoe Levana Bakal Kena Tilang?

Rita merasa memiliki kewajiban melunasi tagihan tersebut karena ayahnya tak lagi punya pendapatan dengan nilai yang signifikan setelah pensiun, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Saat itu, tahun 2021, Rita yang bekerja sebagai pegawai swasta dengan gaji mepet upah minimum regional (UMR) Jakarta tak punya cukup tabungan untuk membayar biaya pendidikan adiknya. “Karena uangnya nggak ada, akhirnya aku mengajukan pinjaman ke pinjol yang dananya cair cepat,” kata Rita.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut dia, nilai bunga yang harus dikembalikan bersamaan dengan utang pinjol-nya sebetulnya cukup besar, tapi mau tak mau, Rita tetap mengajukan pinjaman. Ia meminjam Rp2,5 juta dan harus mengembalikan Rp500 ribu setiap bulan selama enam bulan.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Dalam statistik terkait fintech peer to peer lending, OJK mencatat total outstanding pinjaman dari fintech lending atau pinjol mencapai Rp50,12 triliun per Juli 2023.

Sebagian besar peminjam berasal dari kelompok muda dan produktif, dengan Rp24,33 triliun dipinjam oleh pengutang berusia 19-34 tahun, Rp17,26 triliun oleh peminjam berusia 35-54 tahun, dan hanya Rp2,54 triliun yang dipinjam oleh peminjam berusia di atas 54 tahun.

 

​​​​Jakarta tertinggi kedua

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Juli 2023 total outstanding atau utang pinjol 2,72 juta rekening masyarakat Jakarta mencapai Rp11,36 triliun, menjadikan nilainya kedua terbesar setelah Jawa Barat dengan nilai  pinjol senilai Rp15,24 triliun.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko menyatakan nilai tersebut sebetulnya bisa terus ditingkatkan seiring pertumbuhan ekonomi di Jakarta, yang juga menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat.

Berita Lainnya:
OJK Angkat Bicara Soal Penarikan Dana Muhammadiyah dari BSI

Dana dari pinjol yang telah terdaftar di OJK bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan uang dalam waktu singkat, tapi tidak bisa mengakses kredit dari perbankan.

“Orang-orang yang bekerja di sektor informal akan sulit mengajukan dana kepada perbankan. Untuk kegiatan usaha juga, mereka tidak bisa pinjam uang dari bank tanpa jaminan,” kata Sunu menjelaskan.

Sebagaimana di tingkat nasional, sebesar 60 persen dari total pinjol yang disalurkan, itu digunakan oleh pengutang untuk memenuhi keperluan konsumtif, hanya 40 persen yang digunakan untuk kebutuhan produktif.

Sambil terus meningkatkan penyaluran pendanaan, pelaku industri juga terus berupaya agar kredit macet pinjol, diukur oleh tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90) dapat terus dijaga di bawah batas maksimal seperti ditetapkan OJK senilai 5 persen.

Di Jakarta sendiri, TWP 90 pinjol per Juli 2023 masih tergolong aman, yakni sebesar 3,10 persen.

Selain menjadi sumber dana alternatif, menurut Direktur Pengawasan Fintech OJK Tris Yuliana, sebetulnya aplikasi fintech peer to peer lending juga bisa menjadi wadah berinvestasi bagi masyarakat dengan menjadi penyedia dana.

OJK mencatat, di Jakarta sendiri, sebanyak 7,93 akun di aplikasi fintech tercatat oleh OJK telah menjadi penyalur pinjaman, dengan dana yang disalurkan mencapai Rp13,34 triliun.

 

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا الكهف [24] Listen
Except [when adding], "If Allah wills." And remember your Lord when you forget [it] and say, "Perhaps my Lord will guide me to what is nearer than this to right conduct." Al-Kahf ( The Cave ) [24] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi