Kamis, 16/05/2024 - 22:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Studi: Senyawa pada Tanaman Bisa Jadi Kunci Membersihkan Polusi Mikroplastik

 Sebuah studi terbaru dari University of British Columbia’s BioProducts Institute telah menemukan bahwa menambahkan tanin, senyawa tanaman alami, ke dalam lapisan serbuk kayu dapat menciptakan filter yang memerangkap hampir semua partikel mikroplastik di dalam air.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Mikroplastik adalah potongan sampah plastik berukuran mikro kurang dari 4,8 millimeters, yang menyebar ketika produk konsumen dan limbah industri terurai. Menurut Orlando Rojas, direktur ilmiah institut, sangat sulit untuk menghilangkan partikel mikroplastik dari lingkungan air.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Rojas juga menyebutkan sebuah penelitian menemukan hampir semua air keran terkontaminasi oleh mikroplastik. Diperkirakan lebih dari 10 miliar ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik akan dibuang ke lingkungan pada tahun 2025.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Sebagian besar solusi yang diusulkan sejauh ini mahal atau sulit untuk ditingkatkan. Kami mengusulkan solusi yang berpotensi dapat diperkecil untuk penggunaan di rumah atau ditingkatkan untuk sistem pengolahan kota. Filter kami, tidak seperti filter plastik, tidak berkontribusi terhadap polusi lebih lanjut karena menggunakan bahan terbarukan dan dapat terurai secara hayati,” kata Rojas seperti dilansir Study Finds, Selasa (19/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jumlah Korban Banjir Bandang Meninggal Dunia di Agam Sumatera Barat Bertambah Jadi 15 Orang

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk penelitian ini, tim menganalisis mikroplastik yang dilepaskan dari kantong teh celup yang terbuat dari polipropilena. Mereka menemukan metode “bioCap”, menyaring 95,2 persen hingga 99,9 persen partikel plastik di dalam kolom air, tergantung pada jenis plastiknya. Ketika diuji coba pada model tikus, proses tersebut mampu menghentikan akumulasi plastik-plastik tersebut di dalam organ tubuh.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ada serat mikro dari pakaian, microbeads dari pembersih dan sabun, serta busa dan pelet dari peralatan, wadah, dan kemasan. Dengan memanfaatkan interaksi molekul yang berbeda di sekitar asam tanat, solusi bioCap kami mampu menghilangkan hampir semua jenis mikroplastik yang berbeda ini,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BMKG: Mayoritas Wilayah RI Diprakirakan Hujan Ringan dan Sedang

Salah satu hal yang membuat pembersihan mikroplastik menjadi tugas yang membosankan dan menantang adalah karena ada banyak jenis mikroplastik yang berbeda. Mikroplastik dapat sangat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan muatan listrik. Fakta bahwa pendekatan ini bekerja dengan baik cukup menjanjikan.

ADVERTISEMENTS

Meskipun eksperimen ini hanya dilakukan di laboratorium, tim percaya bahwa solusinya dapat ditingkatkan secara terjangkau setelah menemukan mitra industri yang sesuai.

ADVERTISEMENTS

“Mikroplastik merupakan ancaman yang terus meningkat terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia, sehingga membutuhkan solusi yang inovatif. Kami sangat senang bahwa kolaborasi multidisiplin BioProducts Institute telah membawa kami lebih dekat pada pendekatan berkelanjutan untuk memerangi tantangan yang ditimbulkan oleh partikel plastik ini,” Rojas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi