Senin, 17/06/2024 - 03:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dinkes Bogor Baru Datangi Bayi Tertukar, Kuasa Hukum Keluarga:

BOGOR— Setelah sebulan kasus bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor mencuat dan terungkap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor akhirnya turun mendatangi rumah salah satu korban, yakni Siti Mauliah. Dinkes Kabupaten Bogor mengirim dua stafnya untuk menemui Siti di kediamannya pada Kamis (21/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, mengatakan Dinkes cukup terlambat untuk turun tangan dalam kasus ini. Meski demikian, bayi dari kliennya itu akhirnya mulai mendapat pelayanan dari pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Walaupun telat ya, harusnya dari awal sudah memberikan perhatian dari awal mencuatnya. Bukan akhir-akhir keluarga ini sudah mau proses pertukaran secara legal dari Polres Bogor,” kata Rusydi kepada Republika.co.id, Kamis (21/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Rusydi menyebutkan, tim yang diterjunkan Dinkes ke rumah Siti Mauliah merupakan staf sebanyak dua orang. Berbeda dengan ibu bayi tertukar yang lain, Dian Prihatini, didampingi Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibunong.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Ia menjelaskan, dua staf tersebut datang untuk memeriksa bayi kandung Siti yang sebelumnya bernama GB kini bernama EL. Pemeriksaan yang dilakukan ialah terkait kesehatan bayi laki-laki tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Sekdisnya nggak ada, yang datang cuma staf berdua. Cuma ngecek anak saja, sehat apa nggak. Formalitas saja. Baru gitu saja nggak ada tindakan lain,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Polri Serahkan Buronan Nomor 1 Thailand Sore Ini di Bandara Soetta

Kendati demikian, Rusydi mengaku akan memanfaatkan fasilitas dari Dinkes Kabupaten Bogor apabila dipersilakan untuk melakukan pemeriksaan. Terutama di rumah sakit milik pemerintah, seperti yang dilakukan kepada ibu Dian dan bayinya, DN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sebab, kata Rusydi, meskipun bayi EL kini dalam keadaan baik, kliennya kini membutuhkan pendampingan psikologi. Mengingat tinggal sepekan lagi waktu pertukaran bayi secara legal, yang dijadwalkan pada Jumat (29/9/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Kalau anak sehat-sehat saja. Yang butuh pendampingan sekarang ibunya, untuk menerima, memulai bonding anak biologis ini kan butuh waktu biar lekat lagi. Kalau difasilitasi silakan saja,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sementara itu, pada Rabu (20/9/2023), Pemkab Bogor melalui Dinkes, Dinsos, dan RSUD Cibinong, memberikan pelayanan konseling, trauma healing dan layanan kesehatan kepada korban bayi tertukar. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan khusus bagi sang anak untuk menyembuhkan trauma atas kejadian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Agus Fauzi, mengatakan pelayanan tersebut diberikan pada salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (33 tahun) dan bayinya pada Rabu (20/9/2023). Sang bayi diberi layanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan yang ditangani langsung oleh dokter spesialis anak.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Datangi Gedung DPR RI, Aliansi Jurnalis Gelar Aksi dan Orasi Tolak Revisi UU Penyiaran

“Hasil pemeriksaan DN dalam kondisi baik dan sehat. Selain dipantau tumbuh kembangnya, kita lakukan imunisasi karena anak tersebut belum imunisasi dasar seperti BCG, DPT, Polio, dan Campak,” kata Agus dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (20/9/2023).

Sebelumnya, diberitakan ibu bayi tertukar di RS Sentosa Bogor memertanyakan peran Dinkes Kabupaten Bogor. Sejak awal kasus bayi tertukar ini mencuat, Dinkes Bogor sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun disebut belum pernah datang menemui korban.

Kuasa hukum ibu bayi tertukar bernama Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, mengatakan seharusnyaDinkes Kabupaten Bogor angsung memastikan bahwa SOP terkait pelayanan neonatal esensial itu berjalan. Diketahui, neonatal esensial ialah pelayanan yang digunakan untuk menunjang kesehatan bayi baru lahir yang diberikan secara adekuat meliputi pencegahan hipotermi, perawatan tali pusat, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif, dan lainnya.

“Kadinkes sebagai perpanjang tangan dari Kemenkes harus turun, lihat langsung apakah SOP pelayanan neonatal esensial sudah berjalan di rumah sakit di Bogor. Khususnya RS sentosa,” kata Rusydi kepada Republika.co.id, Senin (19/9/2023).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّكَ لَن تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا الكهف [67] Listen
He said, "Indeed, with me you will never be able to have patience. Al-Kahf ( The Cave ) [67] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi