Senin, 20/05/2024 - 00:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kelompok Nasionalis Bulgaria Protes Pangkalan Militer NATO

 SOFIA — Polisi Bulgaria pada Kamis (21/9/2023) waktu setempat, bentrok dengan para pendukung partai ultra-nasionalis Vazrazhdane (Kebangkitan) yang memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah pro-Barat. Kelompok anti-negara Barat dan blok aliansi NATO ini menyerukan agar pemerintah mengundurkan diri dari aliansi NATO dan menutup pangkalan militer NATO.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ratusan pengunjuk rasa yang menentang dukungan anggota Uni Eropa terhadap Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, berkumpul di depan gedung parlemen. Mereka mengibarkan bendera nasional Bulgaria dan Rusia, meniupkan peluit dan menuntut pemilihan umum lebih awal di negara yang telah melalui lima kali jajak pendapat dalam dua tahun terakhir ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Banyak yang meneriakkan “Mundur” (dari NATO), sementara polisi anti huru-hara dengan peralatan lengkap melindungi gedung-gedung pemerintah. Termasuk kementerian pertahanan dimana beberapa pengunjuk rasa melemparkan telur ke arah bangunan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
China Dukung PBB Tinjau Ulang Palestina, Peringatkan AS Jangan Ganggu

Bulgaria, yang telah mengirimkan senjata ke Ukraina, mencabut larangannya terhadap biji-bijian Ukraina minggu lalu. “Warga Bulgaria tidak ingin berpartisipasi dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kami ingin menjadi negara yang netral,” kata Neli Tyulekova, 60 tahun, seorang pengusaha. Ia mengatakan bahwa warga Bulgaria menentang pengiriman senjata ke Ukraina, “yang dapat memicu perang lebih lanjut”.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Beberapa pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan “Pangkalan Amerika keluar! Bulgaria adalah zona damai”, merujuk pada pembukaan pangkalan militer baru di negara anggota NATO tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Instruksi terakhir yang datang dari para penguasa Bulgaria, dari AS, adalah agar Bulgaria membuat pangkalan militer baru,” kata Kostadin Kostadinov, pemimpin Kebangkitan, kepada kerumunan. “NATO Keluar!”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PBB Kembali Gelar Pemungutan Suara Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Para pengunjuk rasa mengakhiri aksi mereka di depan sebuah monumen tentara Soviet. Setelah runtuhnya pemerintahan Soviet, pemerintah Bulgaria telah memutuskan untuk memindahkan monumen tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Di arah monumen itu massa dan polisi terlibat bentrok, karena aparat mencoba menghentikan mereka untuk mendekati monumen yang telah dipasangi perancah karena alasan keamanan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Neli Balabanska, 51 tahun, seorang insinyur listrik, mengatakan bahwa ia berharap protes tersebut akan memaksa pemerintah untuk mencabutnya.

Secara terpisah pada hari Kamis, Bulgaria mengusir seorang warga negara Rusia dan dua warga negara Belarusia. Bulgaria melarang mereka memasuki negara ini dalam lima tahun ke depan atas perintah Badan Keamanan Nasional (SANS), demikian dilaporkan media setempat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi