Selasa, 21/05/2024 - 03:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

PBB Kembali Gelar Pemungutan Suara Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Dewan Keamanan PBB menggelar sesi debat terbuka soal perang Israel-Hamas, melibatkan menlu dari duapuluhan negara, termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 NEW YORK — Majelis Umum PBB akan menggelar pemungutan suara resolusi yang akan memberi “hak dan hak istimewa” pada Palestina. Resolusi pemungutan suara, Jumat (10/5/2024) juga kembali mendorong Dewan Keamanan PBB untuk memberikan keanggotaan penuh PBB pada Palestina.  

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada 18 April lalu Amerika Serikat (AS) memveto resolusi yang membuka jalan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Israel berusaha keras mencegahnya dan Washington berperan penting menghalangi keanggotaan penuh Palestina.

Berita Lainnya:
Bergabung dengan Afsel, Turki Berharap Genosida Israel akan Terungkap

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (9/5/2024) Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden tetap menentang keanggotaan Palestina. Dalam pemungutan suara 18 April lalu, permohonan Palestina mendapat banyak dukungan.

Sebanyak 12 negara mendukung, Inggris dan Swiss abstain, dan hanya AS yang menolaknya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Negara Palestina meminta dukungan dengan mengatakan pemungutan suara untuk keanggotaan PBB datang pada “saat yang kritis bagi hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak atas Negara merdeka mereka … [dan] tempat yang sah di antara komunitas bangsa-bangsa.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menkeu Israel Desak Mossad Serang Pemimpin Hamas

Pada Selasa (7/5/2024) lalu Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengecam rancangan resolusi Majelis Umum PBB yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB. Ia mengatakan langkah itu bertentangan dengan Piagam PBB.

“Bila disetujui, saya berharap Amerika Serikat sepenuhnya menghentikan pendanaan ke PBB dan institusi-institusinya, sesuai dengan hukum Amerika,” kata Erdan seperti dikutip Aljazirah.

ADVERTISEMENTS

Hukum AS menetapkan….

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi