Selasa, 30/04/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Hanya Bersama Keluarga Inti, Apa Hukumnya?

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad (ilustrasi). Maulid Nabi Muhammad SAW banyak dirayakan umat Islam

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA— Umat Muslim di Tanah Air mayoritas memperingati maulid nabi Muhammad SAW dengan membaca shalawat dan riwayat hidup nabi secara berjamaah. Umumnya pembacaan kitab-kitab maulid berlangsung di masjid. Lalu bolehkah maulid diselenggarakan di rumah saja dengan anggota keluarga? 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mengatakan maulid sejatinya adalah memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW yakni dengan cara mengetahui sejarahnya dan mengingat kembali perjuangan Rasulullah SAW. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun demikian, dalam penyelenggaraan maulid, sebagaimana disebutkan Imam as-Suyuthi bahwa harus terdapat beberapa unsur di dalamnya. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat

Yaitu adalah berkumpul orang-orang, mendengarkan pesan hikmah dari seorang alim, membaca Alquran, membaca riwayat Nabi Muhammad SAW, bershalawat, dan dalam perkumpulan itu terdapat makanan-makanan.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Oleh karena itu menurut Kiai Cholil Maulid Nabi pun dapat dirayakan oleh satu keluarga dengan mengundang tetangga terdekat.   

“(Merayakan maulid ) satu keluarga boleh-boleh saja, bahkan di Madura itu selain maulid yang sifatnya besar, di pesantren, ada juga per rumah itu mengundang tetangganya sekitar untuk merayakan maulid,” kata kiai Cholil kepada Senin (25/9/2023). 

Kiai Cholil mengatakan dengan Maulid Nabi SAW akan menumbuhkan semangat dan kecintaan yang lebih besar kepada Rasulullah SAW. 

Rasa syukur

Berita Lainnya:
Amalan Rasulullah saat Makkah Diterjang Angin Kencang

Selain dari itu Maulid menjadi syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan risalah dan memberi teladan dalam menjalani hidup. Allah ta’ala berfirman: 

Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW

 قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Artinya: “Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira.” (QS Yunus ayatt 58)  

Ayat ini menganjurkan kepada umat Islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah. Ada sebagian ulama yang menafsirkan lafadz الفضل dan الرحمة dengan ilmu dan Nabi Muhammad SAW.  

Abu Syaikh meriwayatkan dari…

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi