Minggu, 19/05/2024 - 16:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Pertimbangkan Gabung dengan Cina, Larang Impor Makanan Laut Jepang

 MOSKOW — Rusia mungkin akan bergabung dengan Cina dalam melarang impor makanan laut dari Jepang, setelah negara ini melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke laut, dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur akibat gempa. Moskow sedang mengupayakan pembicaraan dengan Jepang, regulator Rusia mengatakan pada hari Selasa (26/9/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Jepang mulai melepaskan air limbah radioaktif dari PLTN tersebut ke lautan bulan lalu, yang menuai kecaman keras dari Cina. Sebagai pembalasan, Cina memberlakukan larangan menyeluruh terhadap semua impor air dari Jepang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Badan pengawas keamanan pangan Rusia, Rosselkhoznadzor, pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka telah mendiskusikan ekspor makanan Jepang dengan rekan-rekan mereka di Cina. Rusia adalah salah satu pemasok produk laut terbesar ke Cina dan sedang berusaha untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko kontaminasi radiasi pada produk, Rosselkhoznadzor sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk bergabung dengan pembatasan Cina terhadap pasokan produk ikan dari Jepang,” kata Rosselkhoznadzor dalam sebuah pernyataan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Diplomat: Bantuan AS Wujud Kepanikan akan Jatuhnya Rezim Zelenskyy

“Keputusan akhir akan dibuat setelah negosiasi dengan pihak Jepang.” Sejauh setahun ini, Rusia telah mengimpor 118 ton makanan laut Jepang, kata regulator.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Rosselkhoznadzor mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Jepang mengenai perlunya mengadakan pembicaraan dan meminta informasi mengenai pengujian radiologi Jepang terhadap produk ikan yang diekspor pada 16 Oktober, termasuk tritium.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jepang akan mencermati pengumuman Rusia pada hari Selasa, kata juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, pada hari Rabu (27/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jepang mengatakan bahwa air tersebut aman setelah diolah untuk menghilangkan sebagian besar elemen radioaktif kecuali tritium, radionuklida yang sulit dipisahkan dari air. Air tersebut kemudian diencerkan ke tingkat yang diterima secara internasional sebelum dilepaskan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Jepang mengatakan bahwa kritik dari Rusia dan Cina tidak didukung oleh bukti ilmiah. “Kami sangat meminta Rusia untuk bertindak berdasarkan bukti ilmiah,” kata Matsuno pada konferensi pers hari Rabu, dan menambahkan bahwa Rusia adalah anggota tim ahli Fukushima dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang pada bulan Juli lalu menyetujui rencana pelepasan air tersebut.

Berita Lainnya:
Hamas: AS Bertanggung Jawab Atas Serangan Israel ke Rafah

Pada hari Senin, dalam laporan terbarunya mengenai pengujian air, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mengatakan bahwa hasil analisis air laut, yang diambil sampelnya pada tanggal 19 September, menunjukkan bahwa konsentrasi tritium berada di bawah batas bawah deteksi di 11 titik pengambilan sampel dan tidak akan berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Rusia juga mendeteksi tidak ada ketidakberesan dalam sampel laut yang digunakan untuk pengujian di wilayah Rusia yang relatif dekat dengan tempat air yang telah diolah dilepaskan, kata cabang timur jauh Rosselkhoznadzor pada hari Selasa, demikian Interfax melaporkan.

Rusia mengekspor 2,3 juta metrik ton produk laut tahun lalu senilai sekitar 6,1 miliar dolar AS, sekitar setengah dari hasil tangkapannya secara keseluruhan, dengan Cina, Korea Selatan, dan Jepang sebagai importir terbesar, demikian menurut badan perikanan Rusia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi