Kamis, 02/05/2024 - 09:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Di Hadapan Mahasiswa UMM, Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Pendidikan

ADVERTISEMENTS

 MALANG — Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menekankan pentingnya pendidikan bagi kehidupan masyarakat. Hal ini disampaikan Prabowo saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (27/9/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebagaimana diketahui, kata Prabowo, Muhammadiyah memiliki tradisi dan misi dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat melalui program-program yang dihadirkan UMM. Dua di antaranya seperti program Center of Excellence (CoE) dan Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Prabowo meyakini pendidikan memiliki manfaat besar dalam kehidupan. Dengan pendidikan, kata dia, masalah kemiskinan di Indonesia dapat teratasi. Melalui pendidikan juga martabat seseorang dan bangsa dapat dijaga dengan baik.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tidak hanya itu, pendidikan juga dianggap mampu mencapai keadilan di Indonesia. “Dan (dapat) capai kesetaraan dan demokrasi, dan capai kehormatan kemerdekaan sejati,” kata Prabowo di hadapan para mahasiswa UMM.

Berita Lainnya:
Dosen UNM Beri Pelatihan Pengurus JPRMI Manfaatkan AI

 

Pada dasarnya, Prabowo menilai, program yang dimiliki UMM merupakan terobosan luar biasa. Program tersebut dianggap sebagai langkah strategis dan logis untuk mengatasi kesulitan nyata di lingkungan masyarakat. Sebab itu, dia memberikan penghargaan besar dan optimis dari program yang dihadirkan UMM termasuk ketika para profesor turut membantu kesulitan rakyat. 
 

Sementara itu, Rektor UMM, Profesor Fauzan mengatakan, saat ini terdapat 36 ribu mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia mengemban pendidikan di UMM. Dalam mengemban amanah pendidikan, UMM menyadari terdapat birokrasi yang terlalu rumit di Indonesia. Jika itu terus terjadi, maka Indonesia akan sulit maju.

 

Merujuk birokrasi yang begitu rumit, UMM menjalankan program CoE berbasis program studi (prodi). Saat ini setidaknya terdapat 42 CoE yang sifatnya fleksibel. “Jadi misalnya mahasiswa fakultas ekonomi boleh ambil CoE peternakan. Begitu juga mahasiswa fakultas peternakan dapat ambil CoE,” ucap dia.

Berita Lainnya:
Politikus Senior Golkar Ungkap Hambatan Terwujudnya Pertemuan Prabowo-Megawati

 

Adapun program CoE mulai berlaku di UMM sejak 2018 lalu. Fauzan tidak menampik langkah ini memang terlalu dini lahirnya. Namun program tersebut nyatanya mendapatkan apresiasi dan respons positif karena dianggap mampu mengatasi masalah di Indonesia.

 

Fauzan menegaskan, UMM pada dasarnya tidak ingin lulusannya hanya sekadar menjadi sarjana generik. Mahasiswa di UMM dituntut memiliki kompetensi spesifik sesuai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya begitu masif mengembangkan program CoE. 

 

Di samping itu, dia juga tidak ingin melupakan slogan UMM “Dari Muhammadiyah untuk Bangsa”. Merujuk dari slogan ini, UMM berusaha menerjunkan para profesornya ke masyarakat guna membantu mengupas persoalan bangsa. Guna program ini berjalan dengan baik, pihaknya juga bekerja sama dengan para pemimpin daerah sehingga potensi di wilayah masing-masing dapat dikembangkan ke depannya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi