Kamis, 02/05/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: PDIP Cenderung Memilih Cawapres dari Tokoh NU

ADVERTISEMENTS

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan saat Mata Najwa 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Senin (19/9/2023). Selama 90 menit Bacapres Ganjar Pranowo ditantang berbicara gagasan dan menjawab pertanyaan bagaimana nanti memimpin Indonesia yang dipandu oleh Najwa Shihab. Topik paling banyak dipilih yakni terkait Korupsi dan Penegakan Hukum, lapangan kerja, dan kebebasan berpendapat paling banyak disorot untuk Ganjar yang tampil pada sesi kedua.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Bursa cawapres untuk Ganjar Pranowo terus menghangat. Tapi, pengamat politik, Dedi Kurnia Syah merasa, PDIP maupun Megawati memiliki kecenderungan memilih tokoh-tokoh dari Nahdlatul Ulama sebagai cawapres.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
MK Diminta Panggil Kapolri soal Nusantara Cooling System, Dugaan Pelanggaran hingga Anggaran Disinggung
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Megawati Soekarnoputri dan PDIP memang punya kecenderungan memilih tokoh NU sebagai cawapres,” kata Dedi kepada Republika, Kamis (28/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini bisa dilihat dari sejarah politik PDIP dan Megawati sendiri, terutama dalam kontestasi pilpres. Terlebih, capres dari poros lain, Anies Baswedan, sudah lebih dulu menggaet tokoh NU sebagai cawapres.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Anies menggaet Muhaimin Iskandar yang tidak cuma Ketua Umum PKB tapi merupakan pula tokoh NU. Dedi berpendapat, masuknya Cak Imin ke Koalisi Perubahan tentu saja mengurangi porsi pemilih NU di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di sisi lain, ia melihat, Ketua Umum PBNU saat ini, KH Yahya Cholil Staquf, cenderung lebih dekat ke PDIP dibandingkan ke PKB. Bahkan, secara terang-terangan sudah menolak NU dikaitkan dengan PKB.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ketua TKN Prabowo-Gibran Sambangi Kediaman Megawati Cuma Lima Menit

“Ini menyiratkan jika PDI Perjuangan berpeluang kembali menggaet tokoh Nahdlatul Ulama (NU), utamanya dari kalangan sepuh,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) tersebut.

Saat ini, beberapa nama-nama populer memang masih menghangatkan bursa cawapres dari poros Ganjar Pranowo. Selain tokoh-tokoh nasionalis, ada pula tokoh-tokoh NU atau yang selama ini dinilai sangat dekat dengan NU.

Terakhir, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, cuma memberikan kode-kode kalau cawapres Ganjar Pranowo Mr X dan Mrs Y. Banyak yang menilai tokoh-tokoh yang dimaksud Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi