Sejak saat itu, pertempuran di Nagorno-Karabakh terjadi secara berkala dan berlangsung selama puluhan tahun. Pada 2020 lalu, Azerbaijan dan Armenia kembali terlibat pertempuran sengit di Nagorno-Karabakh.
Konfrontasi berlangsung selama 44 hari dan memakan korban lebih dari 6.500 jiwa. Peristiwa tersebut kemudian dikenal sebagai Perang Karabakh II.
Dalam konfrontasi pada 2020, Rusia menjadi pihak yang berhasil mendorong Armenia dan Azerbaijan menyepakati gencatan senjata. Berdasarkan perjanjian, 2.000 tentara penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut.
Azerbaijan memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan. Hal itu karena Armenia setuju menyerahkan beberapa bagian wilayah di Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
sumber : Reuters, AP
Sumber: Republika