Rabu, 22/05/2024 - 00:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mendidik Anak untuk Tetap Cinta Budaya Sunda

TASIKMALAYA — Penampilan Bila Fahira Nugraha (7 tahun) dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Tasikmalaya, di Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya, memukau banyak orang pada Jumat (29/9/2023). Siswi kelas 2 SDN 3 Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, itu menyanyikan pupuh Maskumambang dengan apik di hadapan para juri dan pengunjung yang datang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Hasilnya tak disangka. Sebagai peserta paling muda di ajang itu, Bila yang mewakili Kecamatan Mangkubumi berhasil mendapatkan juara tiga tembang pupuh Sunda wanoja (perempuan) tingkat sekolah dasar FTBI tingkat Kota Tasikmalaya. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ibunda Bila, Nita Marlianti (33 tahun), mengaku sangat bahagia dan bersyukur dengan pencapaian anaknya itu. Kegigihan anaknya yang sangat mencintai budaya Sunda berbuah hasil juara di Tingkat Kota Tasikmalaya meski usianya masih 7 tahun.

“Sangat senang dan bangga sekali,” kata Nita.

Berita Lainnya:
Tingkatkan Kolaborasi, Program Doktor Administrasi Publik UMJ Gandeng INHA University

Ia mengatakan, sejak masih duduk di taman kanak-kanak (TK), anaknya sudah pandai menyanyikan lagu Sunda. Bahkan, ketika duduk di kelas 1 sekolah dasar, anaknya telah berhasil menjadi juara 1 pupuh Sunda tingkat kecamatan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Waktu itu kelas 1 SD. Sekarang kelas 2 SD jadi juara 3 bersaing dengan anak yang berusia di atasnya semua. Alhamdulillah,” kata Nita.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Nita bersama suaminya berharap, kecintaan terhadap budaya Sunda yang ditanamkan ke anaknya sejak kecil dapat terus dikembangkan. Ia juga berharap anaknya itu dapat terus melestarikan kesenian Sunda. 

Apalagi, menurut dia, selama ini banyak orang yang apatis terhadap budaya Sunda. Di sisi lain, popularitas budaya Sunda kalah dengan kesenian modern.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Saya berharap anak saya ini menjadi bukti, masih ada generasi muda dan anak-anak yang sangat cinta budaya Sunda. Sunda imah urang, Sunda jang urang, Sunda ku urang (Sunda jadi rumah kita, buat kita dan oleh kita),” ujar Nita. 

Berita Lainnya:
FEB UMJ Luncurkan Laboratorium Software Audit Berkolaborasi dengan Eduakksa

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Indra Risdianto, mengaku senang FTBI tingkat Kota Tasikmalaya kali ini diikuti anak yang masih sangat belia. Bahkan, anak kecil tersebut mampu menyabet juara. 

Menurut dia, itu membuktikan bahwa saat ini masih ada orang tua yang menanamkan kesenian Sunda kepada anak-anaknya. Ia pun berharap, ajang FTBI dapat menjadi penyemangat bagi siswa lainnya dan para orang tua untuk mengenalkan budaya Sunda sejak kecil. 

“Saya harap Kota Tasikmalaya ke depan akan memunculkan prestasi-prestasi di tingkat provinsi dan nasional, demi melestarikan Budaya Sunda sejak dini kepada para pelajar,” kata Indra. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi