Minggu, 05/05/2024 - 22:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ada Risiko Penyumbatan Usus Mematikan di Balik Obat Diabetes Populer Ini

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Food and Drug Administration (FDA) baru saja mengumumkan adanya risiko efek samping berupa penyumbatan usus mematikan pada obat diabetes Ozempic. Selain sebagai obat diabetes, Ozempic juga sering digunakan di luar indikasinya sebagai obat penurun berat badan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah pernyataan resmi, FDA mengungkapkan adanya indikasi bahwa Ozempic bisa memicu sebuah kondisi bernama ileus. Ileus adalah jenis obstruksi usus yang terjadi ketika usus tidak mampu berkontraksi secara normal dan menggerakkan sisa makanan atau kotoran di dalamnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kondisi tersebut dapat memicu penyumbatan sebagian atau seluruhnya pada usus, seperti dilansir People pada Ahad (1/10/23). Penyumbatan ini bisa menghambat aliran darah ke organ-organ dan memicu terjadinya nekrosis atau kematian jaringan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan temuan ini, FDA mengungkapkan bahwa mereka akan menambahkan “penyumbatan usus” pada daftar efek samping yang tertera di kemasan obat Ozempic. Efek samping lain dari Ozempic yang sudah tertera lebih dulu pada label kemasan adalah mual, muntah, diare, dan sembelit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Hidupnya Tinggal Sebentar, Ibu Ini Jalani Cangkok Ginjal Babi-Pasang Alat Pompa Jantung

Pasien yang merasa mengalami gejala ileus dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis. Diet atau pola makan tinggi serat direkomendasikan untuk pasien dengan penyumbatan sebagian pada usus agar kotoran bisa keluar secara alami. Namun pada kasus penyumbatan sepenuhnya, intervensi bedah akan diperlukan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ozempic dan Wegovy merupakan obat semaglutide yang diproduksi oleh Novo Nordisk. Kedua obat ini diberikan melalui injeksi dan dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meski sama-sama merupakan obat semaglutide, Ozempic diindikasikan sebagai obat diabetes sedangkan Wegovy diindikasikan sebagai obat penurun berat badan. Meski begitu, sebagian orang juga menggunakan Ozempic di luar indikasinya sebagai obat penurun berat badan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hingga saat ini, FDA telah mendapatkan lebih dari 8.500 laporan masalah pencernaan terkait penggunaan Ozempic dan Wegovy. Sebanyak 33 kasus di antaranya secara spesifik merujuk ileus sebagai efek samping dari obat yang mengandung semaglutide. Dua dari 33 kasus tersebut berujung pada fatalitas atau kematian.

Label peringatan “penyumbatan usus” telah disematkan lebih dulu pada kemasan obat Wegovy dan Mounjaro. Mounjaro merupakan obat tirzepatide yang ditujukan bagi pasien diabetes tipe 2.

Berita Lainnya:
Tips Saat Gempa Terjadi, Lakukan Langkah Ini untuk Lindungi Diri

Penambahan label serupa pada Ozempic baru dilakukan setelah seorang wanita asal Louisiana pada Agustus lalu. Wanita tersebut mengklaim bahwa dia mengalami cedera pencernaan hebat setelah menggunakan Mounjaro dan Ozempic. Dalam tuntutan, wanita tersebut mengklaim bahwa perusahaan-perusahaan yang memproduksi Mounjaro dan Ozempic lalai untuk memberikan keterangan bahwa efek samping muntah dan diare yang muncul akibat penggunaan obat disebabkan oleh peradangan lapisan lambung serta risiko kelumpuhan lambung atau gastroparesis.

Sebelumnya, Ozempic juga pernah disorot akibat potensi efek samping lainnya. Pada Juli lalu, Icelandic Medicines Agency menemukan dua kasus pemikiran bunuh diri yang berpotensi terkait dengan obat Ozempic dan Saxenda.

Seorang pria asal California yang menggunakan Ozempic untuk mengelola diabetes tipe 2 yang dia derita juga ditemukan tewas bunuh diri. Berdasarkan laporan, pria tersebut mulai mengalami perubahan kepribadian sesaat setelah menggunakan Ozempic. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi