Jumat, 17/05/2024 - 19:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Erick Dinilai Punya Kapasitas Perkuat Ekonomi Syariah Indonesia

 JAKARTA — Ketua Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2020-2023 Arief Rosyid Hasan mengatakan banyak yang terkejut dengan kembali terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES untuk periode 2023-2028. Hal ini merupakan periode kedua yang mana sebelumnya Erick telah memimpin MES pada periode pertama yakni 2020-2023.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Bagi yang tidak mengenalnya dengan baik, wajar saja kaget. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Erick Thohir dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memperkuat ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian nasional,” ujar Arief di Jakarta, Senin (2/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Arief menyampaikan MES yang didirikan oleh para tokoh Islam pada 26 Maret 2000 dan dideklarasikan keesokan harinya di Jakarta dianggap sebagai lokomotif ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. MES memiliki perjuangan besar dari hulu dengan mendorong kebijakan, hingga di hilir dengan berbagai agenda pemberdayaan masyarakat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Inter Raih Scudetto, Erick Thohir: Musim yang Luar Biasa Diakhiri Pencapaian Hebat

Arief mengatakan MES juga menjadi wadah yang inklusif dalam menghimpun seluruh sumber daya ekonomi dan syariah yang ada serta membangun sinergi antar pemangku kepentingan. Pengurusnya datang dari berbagai komponen masyarakat Indonesia, misalnya dari mereka yang datang dari latang belakang agama dan etnis yang berbeda. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Jauh sebelum namanya kini populer, ucap Arief, Erick adalah murid dari begawan ekonomi kerakyatan dan keumatan yakni H Adi Sasono. Arief mengatakan agresivitasnya dalam mendobrak hegemoni ekonomi kaum konglomerat komersial agar berpihak pada rakyat diakui dunia seperti ditulis dalam Washington Post pada 2 Maret 1999.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ilmu dan komitmen dari Sang Guru inilah yang membuat narasinya dalam banyak panggung politik menjadi menarik,” ucap Arief.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Arief mencontohkan pidato pertanggungjawaban Munas MES, Erick menekankan pentingnya penerapan ekonomi Pancasila dan keumatan dalam pengembangan ekonomi syariah untuk pemerataan sekaligus mencegah disparitas pelaku usaha besar dengan kecil. Erick, lanjut Arief, juga menyebut MES harus berperan aktif melahirkan yang tidak ada menjadi ada, yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar, sebagai ekonomi pancasila dan ekonomi keumatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Hannover Messe 2024,  PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Berkat tangan dingin mantan Presiden Inter Milan tersebut, Arief mengatakan Indonesia kini memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar dengan aset sebesar Rp 314 triliun dan menduduki peringkat enam bank terbesar di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Katanya, kita sejak lama bicara ingin mamajukan ekonomi dan keuangan syariah, tapi tidak punya bank syariah yang besar. Selain itu, BUMN bersama BPKH juga ikut terlibat menyelamatkan Bank Muamalat sebagai aset umat, bank syariah pertama di Indonesia,” kata Arief.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi