Kamis, 02/05/2024 - 23:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kabut Asap, Disdik Pekanbaru Minta Kurangi Aktivitas Siswa di Luar Ruangan

ADVERTISEMENTS

 PEKANBARU — Dalam beberapa hari terakhir Provinsi Riau khususnya Kota Pekanbaru mulai dikepung kabut asap kiriman akibat kebakaran lahan dari provinsi tetangga. Pemerintah Kota Pekanbaru langsung mengambil langkah cepat. Melalui Dinas Pendidikan, Pemkot Pekanbaru meminta pihak sekolah untuk mengurangi aktivitas siswa di luar ruangan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar siswa tidak terpapar kabut asap sebab kualitas udara sudah berada di level tidak sehat. Imbauan tersebut dituangkan melalui Surat Edaran Disdik Pekanbaru. Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sudah buat surat edaran,” Jamal, Senin (2/10/2023). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jamal menjelaskan dalam surat edaran tersebut berisi dua poin. Yang pertama adalah proses belajar mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas. Kemudian, pada poin yang kedua adalah setiap peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan menggunakan masker. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Chandrika Chika Mantan Kekasih Thariq Halilintar Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jadi itu tahap pertama, karena kita lihat Pj Walikota dan Sekda juga sudah sampaikan statemen, jadi kami juga ambil tindakan dulu. Tapi ini tindakan pertama, nanti kalau meningkat lagi baru kita libur. Makanya kita koordinasi dengan DLHK, kalau sekarang levelnya udara tidak sehat,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Abdul Jamal menambahkan untuk saat ini pihaknya memang masih belum meliburkan siswa. Meski begitu, jika kualitas udara semakin memburuk maka siswa akan diliburkan terutama anak PAUD, kelas 1,2,3 sekolah dasar. 

Masih berkaitan dengan kabut asap, Sekretaris Perhimpunan Dokter Paru Indonesia cabang Riau dr Indra Yovi, mengatakan orang-orang berisiko dan anak-anak sangat rentan terdampak akibat udara yang tidak sehat tersebut. Orang yang beresiko, yakni orang-orang yang sebelumnya sudah punya masalah kesehatan pernafasan.

Berita Lainnya:
Tiga Selebgram Cantik Terpaksa Lebaran di Penjara, Salah Satunya Pingsan Saat Dirilis di Hadapan Media

“Seperti punya penyakit TBC, asma, dan kangker paru itu akan langsung berdampak pada imunitas pernafasan mereka. Kemudian juga pada anak, mereka lebih rentan terkena ISPA, namun itu masih merupakan efek jangka pendek,” kata Indra.

Sementara itu untuk efek jangka panjang menurut Indra tergantung pada seberapa parah polusi yang terjadi. Secara awam polusi tersebut juga dapat dilihat dari jarak pandang. Di mana semakin pendek jarak pandang maka semakin berbahaya polusi yang terjadi. 

 Indra menyarankan jika melihat status kualitas udara tidak sehat, jika harus bepergian keluar rumah hendaknya menggunakan masker. Terutama bagi kelompok rentan dan anak-anak.

“Masker yang digunakan masker medis yang biasa saja, tidak perlu masker yang N95,” ujarnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi