Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023).
TANGERANG — Pihak keimigrasian melakukan pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang tengah terlinat dalam kasus korupsi begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/10/2023) petang. Yasin Limpo yang tengah melakukan perjalanan luar negeri dan tiba di Indonesia pada 18.05 WIB melalui Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan melakukan pemeriksaan keimigrasian pada pukul 18.41 WIB.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan, pihaknya telah menerima informasi kedatangan Syahrul Yasin Limpo dan memberikan instruksi kepada petugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi untuk melakukan proses pemeriksaan keimigrasian sesuai standar yang berlaku.
“Syahrul Yasin Limpo turun melalui gate 8 untuk menuju area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Terminal 3 Kedatangan Internasional. Proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada pukul 18.41 WIB melalui konter WNI bernomor 1,” katanya dalam pernyataannya yang diterima Republika, Rabu.
Pada saat pemeriksaan keimigrasian, dia melanjutkan, status cekal SYL adalah ‘NO HIT’ (berwarna hijau yang berarti tidak cekal). Selanjutnya SYL diberikan tanda masuk wilayah Indonesia.
“Tidak ada perlakuan khusus dari petugas, semua menjalankan standar pemeriksaan sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Setelah pemeriksaan keimigrasian selesai dilakukan, Syahrul Yasin Limpo bergerak menuju area pengambilan bagasi.
Pemeriksaan keimigrasian terhadap WNI telah diatur di dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Perlu diketahui, pemeriksaan keimigrasian dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku. Syahrul Yasin Limpo tiba di Jakarta pada Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 18.00 WIB dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964).
Sumber: Republika
