Jumat, 03/05/2024 - 16:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Tanggapi Pernyataan Jokowi: Kita Tidak Sadar Sudah Dijajah Secara Ekonomi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Setelah presiden Jokowi menyampaikan pernyataan di acara relawan pendukungnya soal informasi yang dia terima dari BIN, BAIS dan lain lain, maka seharusnya presiden Jokowi memimpin Indonesia dengan kebijakan yang baik dan benar! Kalau bener apa yang disampaikan oleh presiden Jokowi soal serapan informasi dari intelijen, maka sulit bertindak bener?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kemarin (4/10) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia tak hanya menjadi konsumen tetapi harus menjadi produsen. Pasalnya, ia tak mau Indonesia dijajah di era modern dengan masifnya barang impor di e-commerce. Pertanyaannya selama 10 tahun ini kemana aja?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Tapi kok kenapa kebijakan pemerintahan Jokowi kontradiktif (berbanding terbalik) dari yang seharusnya dia lakukan, bila presiden Jokowi dibekali asupan informasi dari BIN, BAIS dll itu? Apakah dibaca atau dipelajari terkait informasi BIN, BAIS dll itu? Atau malah di-diamkan alias di-letakin/ tumpuk saja!,” tanya pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan di Jakarta (5/10).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sebetulnya tidak sulit bagi presiden untuk mengakses semua informasi yang beredar dan yang berkembang dilapangan baik yang kelihatan dan tidak kelihatan. Tapi kenapa bangsa ini makin terpuruk oleh karena kebijakan pemerintah itu sendiri? Alih-alih bertanya kepada rakyat? Wong kebijakan dan regulasinya datang dari pemerintah kok!,” ungkap pengamat politik itu terheran-heran.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pamer Produk Pro Israel di Medsos, Dedengkot PA 212 Novel Bamukmin Desak Zita Anjani Mundur Dari DPRD DKI

“Sangat disayangkan, contohnya tingkat korupsi di periode kedua Jokowi ini makin menggila dan masif, boleh dikatakan hampir- hampir tidak terkendali lagi. Seolah-olah negara ini bergerak atau berjalan seperti autopilot? Kebijakan pemerintah itu jauh dari keberpihakan terhadap rakyat Indonesia, kecuali hanya dibibir saja atau diatas kertas tok,” sebut mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mungkinkah informasi asupan dari BIN, BAIS itu keliru disimpulkan oleh anak buahnya presiden Jokowi? Atau informasi itu sengaja diabaikan karena dianggap enteng atau kecil? Yang kecil bila dilakukan pembiaran maka dia akan menjadi besar karena sudah menumpuk. Ini masih serba- serbi buat publik yang membaca informasi yang disampaikan oleh presiden Jokowi tersebut,” beber Silaen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mengapa pembantu- pembantu Jokowi over acting dihadapan rakyatnya, padahal pejabat- pejabat negara itu sudah diberikan fasilitas yang lebih dari cukup, berbeda dengan rakyat kecil yang hari hari berjibaku dengan panas hujan teriknya matahari, demi mendapatkan uang buat makan dengan pendapatan pas- pasan,” kritik Silaen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Keterlaluan sekali pejabat negara sekarang ini, dia pikir hanya dia yang bisa lakukan itu, jika bukan dia yang lakukan maka tidak akan jalan, ada semacam begitu ‘perangai’ oknum-oknum pejabat negara sekarang ini. Seolah-olah dia saja paling pintar atau paling hebat dan yang lain itu tidak,” kritik alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Berita Lainnya:
Gunung Ruang Naik Status Menjadi Awas  

“Kalau membangun bangsa Indonesia ini lewat hutang dan membayar pakai jual harta warisan kekayaan bangsa Indonesia, maka anak SD pun bisa saja lakukan itu. Tak perlu diajari menurut hemat saya. Semua orang pasti bisa melakukan itu apalagi ada jaminan APBN untuk berhutang, cobalah berikan kesempatan kepada rakyat mengantikan posisinya pejabat- pejabat negara itu,” beber Silaen.

Jadi Silaen ragu apa yang disampaikan oleh presiden Jokowi soal informasi dari ‘intelijen’ itu. Sebab hal itu seyogyanya digunakan presiden untuk mengurai tingkat korupsi yang dilakukan oleh bawahannya dihampir semua tingkatan birokrasi yang ada. “Bukan malah melakukan pembiaran, lalu melakukan keluh kesah di publik, lalu apa bedanya dengan LSM yang hanya bisa lapor,” ucap Silaen.

“Kenapa presiden Jokowi tidak berhasil menekan peredaran narkoba, penyeludupan human trafficking yang terjadi. Lalu apa saja tupoksi intelijen negara Indonesia? Bila warga Amerika diseluruh dunia dipantau oleh negaranya dengan baik sehingga ketika ada ancaman terhadap warga negeranya (USA) dimanapun langsung mengeluarkan travel warning kepada warganya diseluruh dunia,” jelas ketua umum organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi