Rabu, 08/05/2024 - 07:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris akan Beri Penjelasan pada Patung Bermasalah

ADVERTISEMENTS

LONDON — Pemerintah Inggris mengatakan patung-patung yang bermasalah harus tetap dipamerkan tapi harus disertai dengan penjelasan komprehensif. Hal ini disampaikan dalam pedoman yang dirilis sebagai respon terhadap gerakan menyingkirkan patung tokoh bermasalah dalam protes anti-rasisme yang terjadi di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Patung-patung tokoh seperti penjajah atau pedagang budak menjadi isu yang memecahbelah di Inggris. Setelah pengunjuk rasa Black Lives Matter menyingkirkan beberapa patung tersebut dalam unjuk rasa di Bristol dan beberapa patung lainnya disingkirkan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perdana menteri Inggris saat itu, Boris Johnson dan menteri-menterinya mengecam aksi tersebut sebagai bentuk penyensoran terhadap sejarah. Sementara aktivis dan tokoh masyarakat lainnya mengatakan glorifikasi pada tokoh-tokoh semacam itu di ruang publik harus diakhiri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pedoman yang diterbitkan Kementerian Kebudayaan Inggris mengatakan patung-patung dan monumen bermasalah harus mengikuti kebijakan pemerintah agar tetap “dipertahankan dan dijelaskan.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“(Patung-patung itu harus tetap berada di tempatnya) dengan penjelasan komprehensif yang memberikan seluruh cerita orang atau peristiwa yang digambarkan, sehingga konteks sejarah penuh dapat dipahami dan diperdebatkan,” kata kementerian dalam pedoman tersebut, Kamis (5/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Media Barat Sempat Buat Narasi Teroris Muslim, Ternyata Ini Identitas Pelaku Teror Sydney

Pedoman ini berlaku pada seluruh patung dan monumen di ruang publik tapi tidak di dalam museum. Pedoman tersebut mengatakan penjelasan harus disertai media alternatif dan dengan pendekatan yang kreatif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam pedoman itu kementerian juga mengatakan bila pihak yang bertanggung atas patung dan monumen itu memutuskan dengan pertimbangan hati-hati ingin memindahkan patung, mereka harus mengajukan rencananya. Hal ini artinya pemerintah daerah yang akan memutuskan.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya ingin semua institusi budaya kami untuk melawan setiap dorongan politik atau agenda dan menggunakan aset mereka untuk mendidik dan memberikan informasi dibandingkan hanya menghapus sebagian sejarah kami karena tidak nyaman dengannya,” kata Menteri Kebudayaan Inggris Lucy Frazer dalam pernyataannya.

Kritikus pemerintah Partai Konservatif mengatakan pemerintah memanfaatkan isu-isu yang memecah belah untuk mengobarkan perang budaya dengan harapan dapat meningkatkan dukungan dari basis pemilihnya saat kesulitan ekonomi membuat mereka tertinggal dari Partai Buruh dalam jajak pendapat.

Berita Lainnya:
Dokumen Kesepakatan: Israel Mundur dari Permukiman Padat Penduduk

Partai Konservatif mengatakan mereka sedang melawan agenda sayap kiri yang berusaha merendahkan Inggris dan sejarahnya.

Dalam salah satu momen penting gerakan Black Lives Matter di Inggris, para pengunjuk rasa merobohkan patung pedagang budak abad ke-17 dan dermawan lokal Edward Colston dan membuangnya ke pelabuhan Bristol pada Juni 2020.

Insiden ini memicu perdebatan mengenai di berbagai institusi Inggris. Beberapa monumen lainnya dipindahkan secara tertib, termasuk patung pedagang budak abad ke-18 Robert Milligan di London.

Namun, upaya untuk memindahkan patung penjajah Cecil Rhodes di Oxford gagal.

Kontroversi ini memicu perdebatan di negara-negara lain, terutama di Amerika Serikat di mana patung-patung bersejarah yang menghormati para pemimpin negara bagian Konfederasi dari era Perang Saudara juga diperdebatkan dan dipindahkan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi