Sabtu, 04/05/2024 - 17:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Kabut Asap Tutupi Langit Malaysia

ADVERTISEMENTS

Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan pada Kamis (5/10/2023), asap akibat kebakaran hutan di Indonesia telah menutupi langit kota-kota Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KUALA LUMPUR — Malaysia meminta Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara untuk mengambil tindakan ketika kualitas udara memburuk di seluruh negeri. Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan pada Kamis (5/10/2023), asap akibat kebakaran hutan di Indonesia telah menutupi langit kota-kota Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia itu mengatakan, telah mengirim surat kepada mitranya dari Indonesia pekan ini mengenai kabut asap. “Kami menyampaikan surat kami untuk memberi tahu pemerintah Indonesia dan mendesak mereka agar mengambil tindakan mengenai masalah ini,” katanya dalam sebuah wawancara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PBB: Hentikan Pelanggaran Terhadap Warga Sipil Gaza
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kita tidak bisa terus menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang normal,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Nik Nazmi kembali menegaskan, sebagian besar titik api yang terindikasi kebakaran berada di Indonesia. Namun, pemerintah Malaysia juga telah mengirimkan surat kepada perusahaan perkebunan milik Malaysia yang beroperasi di Indonesia untuk memastikan mereka mematuhi hukum dan mencegah pembakaran.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kuala Lumpur pun mendesak tindakan bersama oleh Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) baik melalui undang-undang atau perjanjian untuk mencegah kabut asap tahunan. “Saya berharap setiap negara bisa terbuka untuk mencari solusi karena dampak kabut asap sangat besar terhadap perekonomian, pariwisata, dan khususnya kesehatan,” kata Nik Nazmi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Nik Nazmi, Malaysia masih serius mempertimbangkan undang-undang serupa dengan Singapura yang mewajibkan perusahaan bertanggung jawab atas polusi udara. Namun ada kekhawatiran mengenai kemungkinan Malaysia dapat mengadili para pencemar yang berbasis di luar negeri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Israel Serang WCK, Kanada: Itu tidak Terjadi Begitu Saja, Harus Diselidiki

Kualitas udara telah mencapai tingkat tidak sehat di beberapa wilayah Malaysia dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Malaysia menyalahkan kebakaran yang terjadi di Indonesia, meskipun pemerintah Indonesia membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.

Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk membuka lahan bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia menyelimuti sebagian besar wilayah tersebut. Tindakan ini membawa risiko terhadap kesehatan masyarakat dan mengkhawatirkan operator wisata dan maskapai penerbangan. Banyak dari perusahaan yang memiliki perkebunan ini adalah perusahaan asing atau tercatat di bursa asing.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi