Jumat, 17/05/2024 - 21:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

BBC Dikecam karena Menyebut Hamas sebagai Pejuang bukan Teroris

 LONDON — Jaringan kanto berita yang berbasis di Inggris, BBC, telah dikritik karena menggambarkan personel Hamas sebagai ‘pejuang’ yang bertentangan dengan teroris dalam liputannya, tentang serangan terhadap Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi, Telegraph melaporkan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Penyiar Inggris menulis bahwa ‘militan’ telah meluncurkan serangan mendadak terhadap Israel, yang menyebabkan ratusan kematian dan menyebabkan ribuan lainnya terluka, ketika mengacu pada Hamas.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Arab Saudi, Inggris, AS telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris. “Mereka membobol rumah-rumah sipil dan membunuh anak-anak. Tidak dapat dipercaya bahwa satu tempat yang Anda cari untuk keseimbangan, BBC, tidak memberikan liputan yang adil, seimbang atau masuk akal,” kata Lord Eric Pickles, utusan khusus Inggris untuk masalah pasca-holocaust

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Presiden Abbas Khawatir Israel akan Usir Warganya di Tepi Barat Setelah Perang Berakhir

“Ini bukan insiden yang terisolasi. Mereka perlu bertindak bersama,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Stephen Pollard, editor Jewish Chronicle-at-large, menyebut penolakan BBC untuk melabeli pejuang Hamas sebagai ‘teroris’ lebih dari sekadar menjengkelkan. “Ini adalah cerminan dari malaise yang lebih dalam yang mempengaruhi banyak media siaran kami: gagasan bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap cerita,” kata Stephen Pollard.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami mendengar banyak tentang bias BBC (dan penyiar lain) terhadap Israel. Namun, itu cara yang salah untuk melihatnya. Mereka tidak berangkat untuk membingkai laporan untuk mengutuk Israel,” jelas Stephen Pollard dilansir dari Arab News, Senin (9/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Masalahnya lebih buruk dari itu. Karena mereka tidak dapat melihat bahwa ada satu sisi dari deskripsi, bahwa menyebut teroris sebagai teroris lebih akurat daripada memanggilnya militan, maka mereka tidak dapat melihat masalahnya, seperti yang terjadi hari ini, menyediakan platform kepada seorang apologis teror untuk menjelaskan mengapa itu dibenarkan,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Taman Kanak-Kanak Siraj Al-Aqsa di Gaza Kembali Dibuka

Serangan yang diluncurkan oleh Hamas pada Sabtu (7/10/2023) dini hari adalah serangan paling mematikan terhadap Israel sejak Perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu, ketika Mesir dan Suriah meluncurkan serangan mendadak.

ADVERTISEMENTS

Laporan TV Israel telah menempatkan jumlah korban tewas Israel dari serangan itu antara 500-700, dengan lebih dari 2.000 terluka.

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi