Selasa, 30/04/2024 - 20:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Harga Anjlok, Gubernur Sumbar Ajak ASN Borong Bawang Merah

ADVERTISEMENTS

Petani bawang merah di Solok, Sumatra Barat, sedang panen raya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

PADANG — Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengajak ribuan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk memborong produk bawang merah asal Kabupaten Solok sebagai salah satu langkah mengatasi anjloknya harga komoditi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita telah menerima audiensi dari Asosiasi Petani Bawang Merah Sumbar yang menyampaikan perkembangan terkait anjloknya harga bawang merah di pasaran selama tiga bulan terakhir. Ini salah satu langkah yang kita ambil untuk membantu para petani,” kata Mahyeldi di Padang, Ahad (8/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menyebut, Sumbar telah menjadi salah satu daerah sentra produksi bawang merah di luar Jawa. Produk bawang asal Sumbar bisa membantu memenuhi kebutuhan dari beberapa provinsi terutama di Sumatra.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Soal Ajakan Gabung Koalisi, Nasdem: Keseimbangan Politik Harus Tetap Dijalankan

Namun dalam tiga bulan terakhir, harga bawang anjlok hingga jauh di bawah harga normal sehingga tidak bisa menutup biaya produksi sehingga petani menjadi kesulitan. “Sebagai pemerintah, kita berupaya mencarikan solusi. Selain mengajak ASN dan masyarakat untuk memborong bawang merah dari petani lokal ini kita juga menggelar bazar agar petani bisa menjual hasil pertaniannya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kita juga akan mencarikan langkah konkret lain untuk membantu petani bawang ini,” ungkap Mahyeldi menambahkan.

Salah seorang petani bawang merah dari Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Solok, Yohanes mengapresiasi Gubernur Sumbar yang telah memberi ruang bagi para petani bawang merah untuk menjajakan hasil panen saat bazar di Masjid Raya Sumbar. Ia mengakui, langkah ini turut meringankan beban pikiran petani bawang merah, yang gundah karena berada di ambang potensi kerugian.

Berita Lainnya:
BNPT: Pertanian Pintar Tingkatkan Kesejahteraan Mitra Deradikalisasi

“Harga bawang merah di pasaran sedang anjlok jauh di bawah standar. Normalnya harga bawang merah di atas Rp 15 ribu per kilogram (kg), karena modal petani memang sekitar Rp 15 ribu/kg, tapi sekarang jauh di bawah itu. Makanya beberapa waktu lalu kami menghadap Bapak Gubernur untuk mengeluhkan hal ini. Alhamdulillah, langsung ada solusi,” ucap Yohanes.

Saat bazar berlangsung, sambung Yohanes, petani menjajakan paket bawang merah seberat 3 kg dengan harga Rp50 ribu. Ia melihat antusiasme ASN Pemprov Sumbar cukup baik untuk membeli bawang merah tersebut, yang dinilai sebagai wujud kepedulian ASN kepada para petani bawang merah yang terancam merugi.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi