Selasa, 21/05/2024 - 11:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Polisi Kanada Amankan Sinagoge dan Masjid Setelah Serangan Hamas-Israel

OTTAWA — Polisi Ottawa, Kanada mengatakan akan meningkatkan patroli di sekitar sinagoge dan masjid. Langkah ini diambil setelah pejuang Hamas menyerang kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Perdana Menteri Justin Trudeau dan pemimpin Konservatif Pierre Poilievre, sama-sama mengutuk serangan Hamas dan melabelinya sebagai aksi teroris. Pemimpin NDP Jagmeet Singh mengatakan terorisme dan kekerasan tidak menyelesaikan masalah, serta menyerukan pembebasan semua sandera.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Serangan yang dilakukan Hamas ini terjadi saat hari raya Yahudi Simchat Torah. Duta besar Israel untuk Kanada, Iddo Moed, menyebut apa yang dilakukan Hamas sebagai salah satu serangan teroris paling mengerikan dan mematikan.

Berita Lainnya:
Amnesty Internasional: Prancis Berlakukan Pembatasan Aksi Solidaritas Bela Palestina

“Beberapa dari mereka yang tertembak sedang dalam perjalanan ke sinagoge bersama keluarga mereka,” ujar dia dikutip di CT  News, Senin (9/10/2023).

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam postingan di media sosial, polisi Ottawa mengatakan serangan di Israel berdampak pada masyarakat di ibu kota Kanada ini. Pihak keamanan telah meningkatkan kehadiran polisi di tempat-tempat yang memiliki kepentingan keagamaan, termasuk sinagoge dan masjid.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Xi Jinping dan Macron Sepakat Tolak Serangan Israel ke Rafah

“Kami juga menghubungi mitra masyarakat, untuk memastikan mereka tahu bahwa kami ada di sini untuk mendukung mereka,” lanjut mereka.

Polisi juga berjanji, kejahatan rasial tidak akan ditoleransi dan akan diselidiki sepenuhnya. Menurut data OPS, ada 221 laporan insiden bermotif kebencian di kota tersebut pada paruh pertama 2023.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi