Selasa, 07/05/2024 - 17:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Serangan Israel Bunuh 400-an Anak di Gaza, UNICEF: Tak Bisa Diterima, Harus Dihentikan

ADVERTISEMENTS

Anak-anak Palestina yang terluka akibat serangan Israel menangis di luar rumah sakit di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (12/10/2023). UNICEF mengungkapkan 400-anak anak terbunuh di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JENEWA — Salah satu lembaga PBB, UNICEF,  menyatakan korban pemboman di Jalur Gaza oleh Israel termasuk sejumlah besar anak-anak. UNICEF mendesak kekerasan untuk segera dihentikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Juru bicara UNICEF James Elder mengutip angka dari Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, laporan angka terbaru menunjukan 447 anak telah terbunuh di Gaza. UNICEF menegaskan, demi keselamatan anak-anak, gencatan senjata dan koridor kemanusiaan diperlukan di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa Pro Palestina di Universitas Sorbonne Prancis
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami takut dengan pemandangan yang datang dari Gaza. Banyak anak-anak yang menjadi korbannya,” kata UNICEF pada Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Elder mengatakan dikutip dari Anadolu Agency, ratusan anak-anak dibunuh dan terluka setiap jam di Gaza. Laporan tersebut menekankan, bahwa satu juta orang tidak memiliki tempat yang aman untuk dituju.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ini tidak bisa diterima dan kekerasan harus segera dihentikan,” ujar badan PBB tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam peningkatan ketegangan Timur Tengah yang dramatis, pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza. Konflik tersebut dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa terhadap Israel, sebuah serangan mendadak yang memiliki banyak aspek termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara pada 7 Oktober.

Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB: Penangkapan Mahasiswa AS Pro-Palestina tidak Proporsional

Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza. Tindakan ini  semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung seja 2007.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi