Minggu, 19/05/2024 - 12:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tilawah dengan Nada Terlalu Tinggi, Betulkah Jadi Pemicu Pingsannya Peserta MTQ Jabar?

Peserta membaca Al Quran saat lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Ahad (24/3/2024). Tilawah dengan nada terlalu tinggi bisa bikin pingsan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Sebuah video TikTok yang dibagikan oleh akun @Fatwa0924 menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2024 sedang melakukan tilawah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun, nada bacaan ayat Alquran yang dia lantunkan disebut terlampau tinggi, hingga remaja perempuan berhijab tersebut tampak kesulitan, namun memaksakan diri. Setelah membaca sepenggal ayat, peserta MTQ itu terlihat hampir pingsan. Tubuhnya terhuyung hingga menjatuhkan mikrofon.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Diiklankan Bagus Buat Perkembangan Otak, Susu Balita Justru Menyimpan Potensi Bahaya

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Tayangan video tersebut telah disimak lebih dari 5,3 juta kali di TikTok dan dibagikan ulang lewat berbagai platform media sosial. Banyak warganet menyayangkan agar tilawah tidak dilakukan berlebihan, apalagi sampai harus “bertaruh nyawa”.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bagaimana penjelasannya secara medis? Bisakah tilawah dengan nada terlampau tinggi menyebabkan seseorang pingsan? Dokter Gia Pratama Putra memberi penjelasan bahwa hal tersebut sangat mungkin terjadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Cegah Deep Vein Thrombosis, Lakukan Senam Peregangan di Pesawat Menuju Tanah Suci

“Dari sudut pandang medis, ketika seseorang bernyanyi atau melantunkan nada tinggi dengan rentang waktu tertentu, itu bisa memengaruhi beberapa hal di dalam tubuh,” kata dr Gia kepada Republika.co.id, Senin (6/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi tersebut menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Pertama, karena stimulasi saraf vagus, bagian dari sistem saraf tubuh yang memainkan peran penting dalam fungsi sensorik dan motorik yang tidak disengaja.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi