Jumat, 03/05/2024 - 11:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Mengapa Waktu Cepat Sekali Berlalu? Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Seiring pertambahan usia, ketika seseorang beranjak dewasa dengan berbagai tanggung jawab yang dimiliki, terbersit perasaan bahwa waktu berjalan semakin cepat. Seolah, waktu berlalu begitu saja, sangat berbeda ketika masih kecil atau remaja dahulu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebenarnya, belum ada jawaban pasti terkait kondisi itu, namun para ilmuwan telah merumuskan sejumlah teori. Profesor psikologi di Universitas Michigan, Cindy Lustig, menyebutkan salah satu alasannya, yakni kehidupan yang cenderung lebih terstruktur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ketika kita bertambah tua, kita cenderung memiliki kegiatan berdasarkan rutinitas, dan lebih sedikit peristiwa penting yang biasa kita lakukan, membatasi era-era yang berbeda dalam masa hidup,” kata Lustig, dikutip dari laman Daily Mail, Senin (16/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bagi anak berusia lima tahun, misalnya, satu tahun hidup mereka sama dengan 20 persen dari keseluruhan hidup hingga usianya sekarang. Waktu mereka penuh dengan pengalaman baru, saat mereka mengeksplorasi dunia dan menemukan hal-hal di sekitar mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
14 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor di Tana Toraja

Bandingkan dengan orang berusia 50 tahun, yang artinya satu tahun dalam hidup mereka hanya dua persen dari seluruh umurnya. Lebih kecil kemungkinan mereka punya pengalaman baru. Padahal, manusia mengukur waktu berdasarkan peristiwa yang mengesankan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seiring bertambahnya usia, jumlah peristiwa yang membekas di benak itu lebih sedikit, bahkan jarang. Lustig menjelaskan, otak pun punya kecenderungan menggabungkan hari dan pekan yang serupa, sehingga seolah semua menyatu. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang dapat mengingat sesuatu yang telah mereka lakukan sekali, bukan ratusan kali.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ada teori lain yang beredar di komunitas ilmiah, dipaparkan oleh Adrian Bejan dari Duke University. Bejan menyatakan bahwa waktu yang terkesan terlalu lekas, disebabkan oleh penuaan otak. Hal itu termuat dalam penelitiannya yang dirilis pada 2019.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Paparannya menyebutkan, persepsi manusia tentang pengalaman hidup mungkin berubah seiring bertambahnya usia. Sementara, otak memerlukan lebih banyak waktu untuk memproses gambaran mental baru. Selama bertahun-tahun, struktur ini menjadi lebih kompleks dan akhirnya mulai terdegradasi.

Berita Lainnya:
Gerhana Matahari 8 April Terlihat Jelas di Enam Kebun Binatang Ini

Hal tersebut menciptakan lebih banyak hambatan terhadap sinyal listrik yang diterima otak. Sebaliknya, pada awal kehidupan, otak dapat menerima informasi baru secara cepat, sehingga memungkinkan otak memproses lebih banyak informasi dalam periode yang sama.

Itu membuat hari-hari terasa lebih lama dibandingkan di kemudian hari. Menurut Bejan, perubahan fisik pada saraf dan neuron yang termasuk fitur neueologis utama, berperan besar dalam persepsi seseorang terhadap waktu, seiring bertambahnya usia.

Tidak semua pakar sepakat dengan hasil riset Bejan, dan itu memang masih ada di tataran teori. Salah satu yang dikritisi dari sudut pandang Bejan adalah argumen bahwa panjang saraf optik terkait dengan ukuran kepala, yang disebut kurang begitu akurat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi