Minggu, 19/05/2024 - 05:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Putusan Mahkamah Konstitusi Layani Dinasti dan Oligarki

Dahulu orde baru melahirkan konglomerasi dan kroniisme. Para kapitalis ini awalnya berperan sebagai operator atau donatur pemerintahan. Namun saat ini, karakter politik serigala yang semakin akut mengubah mereka menjadi oligark yang mengurusi segala hal, dialah operator, regulator sekaligus eksekutornya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Politik Islam Sebuah Alternatif

Politik dalam Islam dimaknai sangat sederhana. Bukanlah semata-mata soal seni membina kekuasaan dan jabatan. Politik Islam bermakna mengurus sesuatu sesuai kemashlahatan (umat) berdasarkan syariat Islam. Ketika kekuasaan dan pemerintahan didedikasikan untuk mengurusi urusan rakyatnya, maka seorang penguasa akan mencintai rakyatnya dengan sepenuh hati.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ketika pemimpin melakukan blusukan misalnya, bukan untuk menarik simpati, atau membangun opini, tetapi untuk melayani dan memberi solusi. Pemimpin ini akan memberikan cinta kepada rakyatnya sehingga rakyatnya pun akan mencintainya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kepemimpinan dalam Islam adalah sebuah amanah, yang harus dijaga dan ditunaikan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, tidak sembarang orang bisa didudukkan sebagai pemimpin. Ketika amanah ini pernah diminta oleh Abi Dzar al-Ghifari dari Nabi SAW dengan tegas Rasulullah menyatakan kepada Abu Dzar;

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mahkamah Konstitusi Tolak Seluruh Gugatan Pilpres Anies-Cak Imin

“Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah, kehinaan dan penyesalan pada Hari Kiamat. Kecuali orang yang mengambilnya dengan sesuhnya, dan menunuaikan apa yang menjadi kewajibannya dengan baik” (HR. Ahmad).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk mewujudkan kepemimpinan yang demikian haruslah terdapat dua faktor yaitu manusia dan sistem kepemimpinan. Dalam konteks yang pertama, Islam menggariskan bahwa seorang pemimpin, khususnya pemimpin negara, harus memenuhi kriteria laki-laki, Muslim, adil, merdeka, berakal, baligh dan mampu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain kriteria personal ini, pemimpin juga harus memiliki kriteria kepemimpinan ideal. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, menyatakan ada tiga kriteria kepemimpinan, yaitu kepemimpinan inovatif, kepemimpinan inspiratif dan kepemimpinan cerdas. Dari ketiga kriteria ini, kriteria kepemimpinan inovatif-lah yang paling dibutuhkan oleh oleh umat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Pakar Prediksi MK Tolak Permohonan Ganjar dan Anies dengan Suara tak Bulat, Ini Alasannya

Hal ini karena umat ini sudah lama terlelap dalam tidur panjang. Ketajaman akal mereka harus diasah dan level berpikir harus ditingkatkan agar mereka dapat diajak, disadarkan untuk menyusuri jalan kebangkitan. Namun, ini belum cukup, jika sistem yang digunakan memimpin bukanlah sistem yang baik. Sistem yang sahih harus datang dari dzat yang maha baik, yaitu Allah SWT.

ADVERTISEMENTS

Sistem ini telah ditegakkan oleh Rasulullah SAW, diwarisi oleh Khulafaurrasyidin dan dijaga oleh para Khalifah sesudahnya. Dalam sistem Islam, kepemimpinan tidak dihasilkan oleh orbitan instan ala cawe-cawe seperti saat ini. Kepemimpinan kuat lahir dari pribadi yang kuat disokong oleh sistem yang sahih bukan dari Mahkamah Keluarga untuk melayani kepentingan Dinasti dan Oligarki.[]

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi