Sabtu, 04/05/2024 - 15:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dua Tanda Bahaya Ini Memungkinkan Ibu Depresi Sakiti Bahkan Bunuh Anaknya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Saat tidak diatasi dengan baik, ibu yang mengalami baby blues akan berkembang menjadi postpartum depression. Hal ini memungkinkan ibu tersebut akan menyakiti dirinya juga anaknya. Bahkan bisa sampai terjadi bunuh diri juga mengakhiri hidup anandanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebelum itu terjadi, kenali tanda bahaya yang menunjukkan bahwa ibu akan menyakiti diri sendiri juga anaknya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Apa saja tanda bahayanya?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Zulvia Oktanida Syarif, menjelaskan sang ibu sebenarnya bisa mengenali dari dirinya sendirim kenali pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup atau melukai anaknya. Pikiran ini pada saat tahap awal, sebenarnya masih bisa membedakan mana realita dan bukan. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Masih bisa membedakan, kok aku punya pikiran kaya gini ya, harusnya tidak boleh ya aku punya pikiran seperti ini,” ujarnya dalam wawancara ekslusif dengan beberapa media belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
3 Negara Larang Celana Dalam Renda, Apa Memang Berbahaya?

Jadi si ibu masih bisa berfikir ditahap-tahap awal. Tahapan ini sangat penting karena jika dibiarkan, pikirannya makin kuat. Pikiran ini akan berkembang dan makin keluar jalur atau menyimpang 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Akhirnya lama-lama yakin, iya kali ya, lebih baik mati aja kali ya. Bener kali ya, lebih baik anakku di surga aja. Aku mati bareng-bareng kali ya,” kata Zulvia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Si ibu, lanjutnya, sudah tidak bisa lagi membedakan ini realita atau bukan. “Jadi memang tahap awal yang dialami adalah pikiran. Orang luar tidak bisa melihat, itu yang susah,” ujarnya.

Namun, ketika ada gejala-gejala mood seperti mudah menangis, sedih, murung, perubahan emosi (emosi tidak stabil), kita bisa dekati segera. “Karena itu tanda-tanda bahaya yang bisa lebih awal kita intervensi,” tambahnya.

Berita Lainnya:
WHO: Flu Burung Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya, Tingkat Kematian Sangat Tinggi

Kedua, ibu mulai melakukan aksi yang membahayakan seperti memukul anak. Ada juga yang anaknya menangis bukannya ditenangkan tetapi malah ditutup bantal.

Ini menurut Zulvia sudah tanda yang sangat berbahaya. Jika sudah ada aksi, ibu melakukan suatu tindak kekerasan atau mengarah ke arah mengakhiri hidup anak maupun dirinya seperti melukai diri dengan benda tajam, tidak mau makan berhari-hari, membentur-benturkan kepala ketika nangis dan marah.

 “Jadi ada action, perilaku, yang cenderung ke arah melukai diri, mencederai diri atau anaknya,” tambahnya. 

Zulvia mengimbau, jika ibu sudah seperti itu, keluarga harus segera membawa ke tenaga medis. Hal itu bertujuan agar ibu dapat segera ditangani dan mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi