JAKARTA — Bersin-bersin bisa menjadi salah satu gejala Covid-19, terutama yang disebabkan oleh varian baru. Gejala bersin juga umum terjadi pada pasien Covid-19 yang terinfeksi setelah baru menjalani vaksinasi atau yang tingkat penyakitnya lebih ringan.
Pasien Covid-19 yang mengalami gejala bersin-bersin kemungkinan juga mengalami pilek atau hidung tersumbat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2022 menemukan bahwa bersin kian menjadi gejala yang umum dijumpai pada pasien Covid-19.
Dikutip dari laman Verywell Health, Kamis (26/10/2023), dalam studi tersebut para peneliti menemukan bahwa bersin mempengaruhi hingga 70 persen orang yang terinfeksi Covid-19. Itu adalah gejala paling umum keempat yang terkait dengan Omicron.
Mengapa Covid-19 bisa membuat sebagian orang bersin-bersin? Penjelasannya, banyak gejala Covid-19 dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain. Kondisi apa pun yang memengaruhi hidung dan tenggorokan, termasuk bersin, bisa saling tumpang tindih.
Bersin yang bersamaan dengan salah satu kondisi lain lazimnya disebabkan oleh iritasi pada lapisan membran dalam hidung dan tenggorokan. Dengan bersin, tubuh berusaha mengeluarkan zat pengiritasi yang berinteraksi dengan selaput lendir.
Namun, bersin bukan satu-satunya gejala Covid-19. Gejala lainnya bisa termasuk demam dan menggigil, batuk, kelelahan, tak bisa mencecap rasa atau membaui, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, diare, hingga sesak napas atau kesulitan bernapas.
Perlu diingat juga bahwa bersin bisa menjadi gejala penyakit lain. Bisa saja bersin terjadi akibat flu atau alergi. Untuk mengetahui apakah gejala bersin disebabkan Covid-19 atau tidak adalah dengan melakukan tes. Jika hasil tes positif, seseorang perlu melakukan perawatan tambahan.
Perawatan untuk mengatasi bersin yang terkait dengan Covid-19 melibatkan pengobatan untuk seluruh kondisi dan semua gejalanya. Jika ada gejala lain seperti pilek, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan, pengobatannya mungkin termasuk dekongestan untuk membersihkan kepala atau hidung tersumbat.
Bisa juga konsumsi obat acetaminophen atau ibuprofen untuk mengatasi rasa sakit, menggunakan semprotan hidung kortikosteroid, atau opsi kortikosteroid dalam bentuk pil. Perawatan antivirus mungkin juga dibutuhkan jika pasien memiliki gejala parah atau memiliki kondisi kronis yang mungkin meningkatkan risiko komplikasi penyakit.
Kebanyakan orang yang terjangkit Covid-19 akan….
Sumber: Republika
