Senin, 06/05/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Duduk Seharian Bisa Tingkatkan Risiko Saraf Kejepit, Kok Bisa?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Aktivitas duduk sering dikaitkan sebagai bentuk posisi istirahat. Namun aktivitas ini sebenarnya juga bentuk kegiatan sehari-hari yang pasti kita lakukan bahkan disaat sedang bekerja. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Tanpa disadari, dalam menjalankan kegiatan sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyetir mobil, hingga belajar di sekolah telah membuat kita terbiasa untuk duduk dalam jangka waktu yang cukup lama hingga berjam-jam. Ini akhirnya membuat tubuh kita bekerja sendiri dengan menyesuaikan dengan kebiasaan yang kita lakukan dalam sehari-hari. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Mungkin Anda tidak menyadarinya, namun jika terlalu sering melakukan suatu hal, tubuh akan mulai mencari posisi terbaik dan nyaman sehingga tubuh kita menjadi terbiasa untuk melakukan aktivitas tersebut, sama seperti halnya dengan duduk,” ujar Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD Pekanbaru, dr Syafrudin, dalam siaran pers yang diterima Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat duduk terlalu lama, lanjutnya, tubuh akan mulai mencari posisi terbaik dan nyaman agar dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Namun tahukah jika kebiasaan ini justru buruk dan bahaya bagi tubuh? 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Usia 30 Tahun Sering Keluhkan Leher dan Pinggul Pegal? Awas Saraf Kejepit

Dokter Syafrudin mengatakan kebiasaan duduk terlalu lama mungkin tidak begitu terlihat membahayakan, duduk sering dianggap sebagai posisi istirahat dan rileks sehingga tak banyak orang yang berpikir akan pentingnya posisi duduk yang benar. “Duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya masalah pada postur tubuh,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Perubahan postur tubuh mungkin tidak terjadi dalam waktu semalam, namun Anda akan baru merasakan efeknya setelah beberapa tahun. “Ini dikarenakan ketika duduk terlalu lama, otot fleksor pinggul Anda memendek, yang dapat menyebabkan masalah pada sendi pinggul Anda,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan premature degeneration, yang disebabkan oleh kompresi pada cakram di tulang belakang akibat dari posisi duduk yang tidak baik dan benar. Selain merubah postur tubuh, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung Anda dan mengganggu keseharian Anda dalam beraktivitas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Duduk terlalu lama dengan posisi yang buruk….

 

 

Ia mengungkapkan duduk terlalu lama dengan posisi yang buruk tidak hanya akan berpengaruh dalam postur tubuh, namun juga meningkatkan risiko untuk mengalami nyeri pinggang yang bisa disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya yaitu Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau lebih sering dikenal sebagai saraf kejepit.

Berita Lainnya:
Mitos Efek Samping Vaksin Masih Jadi Tantangan Pelaksanaan Vaksinasi

Ini dikarenakan kita memberikan lebih banyak kompresi pada tulang belakang dalam posisi duduk dibandingkan pada saat dalam posisi berdiri. Pada saat tubuh duduk dalam waktu yang lama, ditambah jika Anda juga memiliki postur tubuh yang buruk makan ini akan meningkatkan risiko untuk mengalami saraf kejepit yang bisa menurunkan kualitas hidup seseorang.

“Saraf kejepit akan mengganggu seluruh pergerakan tubuh Anda karena selain menyebabkan rasa sakit yang dahsyat seperti terbakar, saraf kejepit juga dapat melemahkan otot-otot dan membuat beberapa bagian tubuh menjadi mati rasa atau terasa kesemutan,” tambahnya.

Selain itu duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami berbagai masalah kesehatan lain, seperti obesitas, gangguan pencernaan, otot melemah dan tegang, diabetes, stres serta gangguan kecemasan lainnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi