Jumat, 03/05/2024 - 13:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Kenali Empat Tipe Penuaan, Anda termasuk yang Mana?

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kecuali terhenti karena maut, semua orang yang hidup di dunia akan menua. Secara kronologis, tahun ke tahun, manusia bertambah tua. Namun, secara biologis, penuaan tidak terjadi dengan cara yang sama. Gen, lingkungan, dan kebiasaan gaya hidup berperan dalam hal ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman Patient.info, Kamis (26/10/2023), terdapat empat pola penuaan biologis yang dialami manusia. Para ilmuwan menyebutnya dengan istilah ageotype. Mengenali ageotype dapat membantu seseorang menerapkan gaya hidup yang sesuai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Individu menua dengan cara berbeda-beda karena bagian tubuh menua dengan kecepatan yang tidak sama. Semakin tua suatu bagian tubuh, semakin tinggi kemungkinan mengalami masalah kesehatan tertentu, sebab terkait dengan seberapa cepat kondisi sel di bagian tubuh itu menurun atau rusak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ahli reumatologi yang berspesialisasi dalam bidang harapan hidup, Kerry Aston, menguraikan beberapa alasan utama mengapa bagian-bagian tubuh menua secara berbeda. Itu bisa karena pergantian sel, stres oksidatif, faktor genetik, serta pengaruh lingkungan. “Pilihan gaya hidup, seperti pola makan, olahraga, dan paparan racun, dapat berdampak pada laju penuaan pada organ tertentu. Misalnya, olahraga teratur dapat memperlambat penuaan otot dan tulang, sedangkan pola makan yang buruk dapat mempercepat penuaan organ vital,” kata Aston.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ratusan “Laba-laba Hitam” Terlihat di Kota Inca Misterius di Mars 

Beranjak ke bahasan ageotype, ada empat klasifikasi berbeda. Secara umum, para pakar telah mempelajari serangkaian molekul dalam tubuh dan merangkum empat pola yang jelas dan sangat berbeda. Setiap orang bisa saja mengalami salah satu di antaranya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

1. Ageotype metabolik

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pada tipe ini, berarti metabolisme mengalami penuaan pada tingkat yang tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Metabolisme adalah istilah yang menggambarkan reaksi kimia kompleks yang memungkinkan Anda mengubah makanan menjadi energi.

Tubuh menggunakan energi untuk bertahan hidup, memungkinkan pernapasan, sirkulasi darah, perbaikan dan pertumbuhan sel, pencernaan makanan, dan banyak lagi aktivitas penting lain. Penurunan metabolisme terkait usia dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme seperti diabetes tipe dua.

 

2. Ageotype sistem kekebalan tubuh

Ageotype imunitas berfokus pada penurunan sistem kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia.  Sistem kekebalan tubuh yang sehat dan lebih muda akan lebih baik dalam melawan infeksi dan mengatasi peradangan jangka panjang alias peradangan kronis.

Berita Lainnya:
Lowongan Kerja Boga Group untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kerja 4 Jam per Hari

Jadi, sistem kekebalan tubuh yang menurun membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit terkait imunitas. Biasanya, orang dengan tipe penuaan ini mengidap penyakit autoimun seperti diabetes tipe satu, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

 

3. Ageotype liver

Tipe ini berkaitan dengan proses penuaan liver dan perannya dalam detoksifikasi. Sebab, tugas liver termasuk memproses nutrisi dan menyaring racun berbahaya dari tubuh. Ageotype liver yang kuat mungkin berarti liver tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Bagi seseorang dengan tipe penuaan ini perlu lebih mewaspadai kemungkinan penyakit hati, karena memang organ liver yang lebih lekas menurun fungsinya. Penurunan fungsi hati juga dapat meningkatkan risiko sirosis dan penyakit hati berlemak nonalkohol.

 

4. Ageotype nefrotik

Orang dengan ageotype nefrotik berkaitan dengan fungsi ginjal. Sementara, ginjal adalah “pabrik kimia” kuat yang tugasnya menyeimbangkan cairan tubuh, mengatur tekanan darah, membuang produk limbah, dan memproduksi vitamin D.

Ginjal yang menua dapat membuat tubuh mengalami masalah dalam menyaring zat-zat yang berpotensi berbahaya, menyebabkan tekanan darah naik atau turun. Ada juga risiko ketidakseimbangan mineral penting serta peningkatan kemungkinan penyakit ginjal.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi