Jumat, 03/05/2024 - 18:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Wapres Ingin Pusat Keuangan Syariah Indonesia tidak Kalah dengan Dubai dan Qatar

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendorong pusat keuangan syariah Indonesia terus dikembangkan untuk menjadi magnet sekaligus barometer ekonomi dan keuangan syariah bertaraf dunia. Salah satunya kawasan Islamic Financial Center atau IFC PIK-2 yang merupakan pusat terintegrasi untuk sektor keuangan syariah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Harapannya, kawasan terintegrasi ini kelak menjadi ikon Indonesia, terutama di sektor keuangan syariah, serta lebih maju dibandingkan pusat keuangan Islam yang lebih dulu hadir di Dubai (Uni Emirat Arab), Astana (Kazakhtan), Qatar, dan negara lainnya,” ujar Kiai Ma’ruf saat menghadiri Seminar Nasional Ekonomi Syariah bertajuk Peranan Islamic Financial Center dalam Penguatan Ekosistem dan Sinergi Stakeholder Ekonomi Syariah di Indonesia, Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kiai Ma’ruf mengatakan, pengembangan klaster industri produk halal, jasa keuangan syariah, dana sosial syariah, serta bisnis dan kewirausahaan syariah membutuhkan dukungan infrastruktur, salah satunya kawasan pusat yang terintegrasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Politikus PKB Nilai Warung Madura telah Beri Kontribusi Positif
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Untuk itu, infrastruktur ekosistem syariah ini mesti dibangun secara kolektif agar menjadi sebuah rumah besar yang bermanfaat luas, serta sanggup memfasilitasi pengembangan klaster-klaster strategis. Kiai Ma’ruf pun berpesan agar pusat keuangan syariah ini mampu memberikan penguatan terhadap ekosistem dan sinergi pemangku kepentingan ekonomi syariah nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pertama, Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) inni mendorong pusat keuangan syariah hadir dengan layanan terbaik dan tetap kompetitif melalui optimalisasi kawasan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan di dalamnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Bangun semangat kepemilikan dan kebersamaan antarpemangku kepentingan, sehingga kawasan ini terus berkembang menjadi pusat informasi dan bisnis yang menjembatani kepentingan pelaku usaha dan industri syariah, bahkan mampu menarik investasi-investasi baru syariah dari dalam dan luar negeri,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kedua, pusat keuangan ini agar dibangun dengan kolaborasi dan jejaring lintas sektor ekonomi dan keuangan syariah agar membuka kesempatan dan peluang kerja sama yang seluas-luasnya bagi semua pelaku usaha dan industri syariah, tidak sebatas pada sektor keuangan syariah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
PUPR: Sumber Daya Air Jadi Prioritas Dalam Pembangunan IKN

Menurutnya, kolaborasi juga diperlukan dalam upaya peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah, sehingga semakin banyak yang memahami dan mempraktikkan kebaikan ekonomi dan keuangan syariah.

“Ketiga, gandeng partisipasi pengusaha syariah, termasuk UMKM. Keterlibatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dan UMKM perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.

Terakhir, Kiai Ma’ruf melanjutkan, perlu juga pelibatan berbagai kelompok dan generasi muda dalam pembangunan kawasan pusat keuangan syariah. Sehingga sifat inklusif membuat ekonomi dan keuangan syariah dapat diterima oleh berbagai kalangan.

“Keterlibatan generasi muda akan memperkaya gagasan, inovasi dan kreativitas dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan model-model usaha maupun produk baru berbasis syariah,” ujarnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi