Rabu, 01/05/2024 - 00:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Wapres: Surplus Angkatan Kerja Dimaksimalkan, Bukan Malah Jadi Beban

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengingatkan bangsa Indonesia memiliki tantangan dalam menghadapi bonus demografi yakni kondisi jumlah usia produktif atau angkatan kerja lebih banyak dibandingkan penduduk usia tidak produktif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kiai Ma’ruf mengatakan, surplus angkatan kerja sebagai dampak bonus demografi ini harus mampu dikelola Indonesia menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan kemajuan ekonomi bangsa. “Bonus demografi seyogianya mampu menjadi kekuatan besar yang menggerakkan kemajuan ekonomi bangsa, bukan malah membebani,” ujar Kiai Ma’ruf dalam Pembukaan Festival Pelatihan Vokasi Tahun 2023 di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun demikian, dia mengatakan, pada saat yang sama, Indonesia masih memiliki tantangan yang tidak ringan. Surplus angkatan kerja ini mesti dibarengi dengan peningkatan produktivitas dan daya saing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KemenESDM Nilai Pemanfaatan PLTS oleh Adaro Bisa Ditiru Industri
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kiai Ma’ruf pun menilai perlunya pembangunan SDM yang unggul tidak hanya secara kuantitas tetapi juga secara kualitas. Hal ini karena berlimpahnya SDM angkatan kerja berusia muda yang berkualitas ini akan membantu Indonesia keluar dari posisi negara berpenghasilan menengah, dan masuk menjadi lima besar ekonomi dunia.

ADVERTISEMENTS

“Jangan sampai unggul hanya kuantitasnya saja, tetapi lupa kualitasnya, baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, maupun intelektual,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah adalah melakukan penguatan pelatihan vokasi dengan menyediakan payung hukum penguatan kebijakan berupa Perpres tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Akselerasi revitalisasi tersebut diikuti sinergi dengan berbagai pihak sehingga tidak hanya fokus pada peningkatan akses dan mutu. Percepatan revitalisasi juga harus membenahi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi, sehingga terus relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Berita Lainnya:
Wapres: Penurunan Risiko Bencana Seharusnya Jadi Indikator Kinerja Kepala Daerah

“Ini suatu respons kebijakan dalam rangka memenuhi permintaan angkatan kerja di berbagai sektor industri, termasuk sektor jasa, dan pasar kerja global yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Kiai Ma’ruf pun berharap seluruh upaya untuk merevitalisasi pelatihan vokasi bisa berdampak luas, serta dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait. Ia juga mengapresiasi inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan Festival Pelatihan Vokasi tahunan ini.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah efektif untuk mendiseminasi informasi penyelenggaraan pelatihan vokasi, sekaligus memfasilitasi pemangku kepentingan, termasuk para pencari kerja dan pemberi kerja, untuk melakukan bisnis proses perekrutan tenaga kerja,” ujarnya.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi