Sabtu, 18/05/2024 - 21:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Frustasi dan Putus Asa, Warga Gaza Mengambil Bahan Pangan di Gudang PBB

GAZA — Ribuan warga Gaza mengambil bahan pangan di gudang PBB pada Ahad (29/10/2023). Mereka mengambil tepung dan barang-barang penting lainnya sebagai tanda bahwa mereka telah mencapai “titik kritis”, kata badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Salah satu gudang, yang terletak di Deir al-Balah di Gaza tengah, adalah tempat UNRWA menyimpan pasokan yang dikirim oleh konvoi kemanusiaan yang menyeberang ke Gaza dari Mesir. Rekaman dari Khan Younis di Gaza selatan menunjukkan para pria dengan panik membawa kotak-kotak dan tas-tas besar keluar dari gudang, mengangkatnya ke pundak mereka atau memasukkannya ke dalam sepeda.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bahwa tatanan sipil mulai rusak setelah tiga minggu perang dan pengepungan ketat di Gaza,” kata Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Berbicara kepada Reuters dari Amman, Yordania, Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, mengatakan, pemandangan di gudang-gudang dan pusat-pusat distribusi menunjukkan keputusasaan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hizbullah Lebanon Luncurkan Belasan Roket ke Israel

“Ini merupakan indikasi bahwa orang-orang di Gaza telah mencapai titik puncak. Tingkat frustrasi dan keputusasaan benar-benar sangat tinggi dan orang-orang mencapai titik terendah dalam hal kesabaran, kemampuan mereka untuk menerima lebih banyak lagi.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pasokan bantuan ke Gaza telah tersendat sejak Israel mulai membombardir daerah kantong Palestina yang padat penduduknya itu sebagai tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok militan yang berkuasa, Hamas, pada 7 Oktober.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Touma mengatakan UNRWA terpaksa mengurangi skala operasi kemanusiaannya di daerah kantong yang padat penduduknya itu karena tidak dapat mendistribusikan bahan bakar ke beberapa fasilitas medis. Ia mengatakan UNRWA belum menerima pasokan tambahan pada hari Ahad.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pasokan tersebut sangat, sangat sedikit dan tidak sesuai dengan kebutuhan yang sangat besar di lapangan,” katanya. “Kami meminta aliran pasokan kemanusiaan yang standar dan teratur, termasuk bahan bakar, dan peningkatan jumlah truk dalam konvoi-konvoi ini.”

ADVERTISEMENTS

UNRWA mengatakan bahwa kemampuannya untuk membantu orang-orang di Gaza telah benar-benar terganggu oleh serangan udara yang telah menewaskan puluhan stafnya dan membatasi pergerakan pasokan. “59 rekan kerja di UNRWA terbunuh selama perang,” kata Touma.

ADVERTISEMENTS

“Ini hanya jumlah yang dapat diverifikasi dan dikonfirmasi oleh UNRWA. Sayangnya, jumlah rekan kerja yang terbunuh bisa jadi lebih banyak. Kami juga mendapat laporan tentang orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.”

Berita Lainnya:
Korut Dilaporkan Retas Informasi dari Komputer Pengadilan Korsel

Bahkan sebelum konflik, organisasi ini telah mengatakan bahwa operasinya terancam karena kurangnya dana. Didirikan pada tahun 1949 setelah perang Arab-Israel pertama, UNRWA menyediakan layanan publik termasuk sekolah, perawatan kesehatan dan bantuan kemanusiaan di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi