Sabtu, 04/05/2024 - 09:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Daya Beli Global Turun, Indeks Kepercayaan Industri Melemah

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berada di level 50,70 pada Oktober 2023. Angka itu melambat 1,81 poin dibandingkan September 2023 yang mencapai 52,51.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Disebutkan, terdapat 14 subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas sebesar 78 persen pada kuartal II 2023. Lalu ada sembilan subsektor yang terkontraksi sebesar 22 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lalu variabel pesanan baru dan produksi mengalami ekspansi pada Oktober 2023 sebesar 51,72 dan 50,83. Sedangkan variabel persediaan produk masih kontraksi menjadi sebesar 47,95 pada Oktober 2023 dari 47,40 pada September 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indeks Kepercayaan Industri Tunjukkan Perlambatan Ekspansi pada April 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menyebutkan, ada tiga hal utama yang menyebabkan IKI turun pada Oktober. Pertama, penurunan daya beli global.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Terutama negara mitra dagang seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Eropa yang sebabkan penurunan,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kemenperin, Selasa (31/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penurunan daya beli, kata dia, disebabkan pula oleh harga energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), naiknya suku bunga, dan biaya dana manufaktur meningkat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hadapi Ketidakpastian, Hippindo Fokus Tumbuhkan Perdagangan Dalam Negeri

Kemudian penyebab kedua, lanjut Febri, yakni melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Itu membuat harga bahan baku impor semakin tinggi dan menyebabkan kenaikan biaya produksi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lalu ketiga, sambungnya, adanya faktor eksternal yakni banjirnya produk impor di Tanah Air. “Kami lihat, kinerja penegak hukum belum bisa sepenuhnya meredam impor yang menggerogoti pasar domestik,” tuturnya.

Maka ia menegaskan, Kemenperin turut mendorong industri manufaktur memperbesar ekspornya. Febri mengatakan, kementerian yakin survei IKI untuk dua bulan ke depan masih menunjukkan optimisme.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi