Selasa, 21/05/2024 - 07:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Viral Aksi Bullying Depok, Siswi SMP Pukuli Korban Hingga Tersungkur

Sejumlah warga membawa poster-poster ajakan tidak melakukan bullying. Aksi bullying kembali terjadi, kali ini siswi SMP Depok memukuli korban hingga jatuh.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 DEPOK – Sebuah video yang menunjukkan aksi bullying antara remaja putri di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat menjadi perbincangan di media sosial. Video yang diunggah sebuah akun media sosial Instagram ini menunjukkan seorang remaja putri memukuli remaja lain hingga jatuh tersungkur.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Akun Instagram @sawanganupdate mengunggah video tersebut dengan menyebut insiden pemukulan itu terjadi di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Korban bully disebut berasal dari salah satu sekolah Islam di wilayah tersebut, sementara pelaku belum diketahui jelas identitasnya.

Berita Lainnya:
Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, Kemendikbudristek Tingkatkan Literasi Keuangan

“Terlihat dari video tersebut, pelaku dengan tanpa ampun melakukan kekerasan padahal korban sama sekali tidak melawan. Belum diketahui motif di balik kejadian tersebut, semoga secepatnya bisa diproses,” jelas akun tersebut dalam unggahannya, Selasa (31/10/2023).

Warganet ramai menanggapi unggahan tersebut. Ada yang mempertanyakan slogan Depok sebagai kota ramah anak hingga ada yang mengisahkan pengalaman serupa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“@idrisshomad mana pak yang kata bapak Depok kota ramah anak cuakk sekali,” kata salah satu akun Instagram saat mengomentari unggahan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Disdik Kota Bandung Perketat Kegiatan Study Tour Siswa

Warganet lain mengisahkan pengalamannya saat menarik anaknya dari salah satu sekolah negeri di Depok karena masalah bullying. Anaknya bahkan berencana bunuh diri karena perlakuan tersebut.

“2018 anak saya sampe saya tarik pindah dari satu sekolah negeri di Depok karena kasus bully yang dianggap pihak sekolah sebagai ‘becandanya anak zaman sekarang’ padahal anak saya diancam dan mau bundir dari lantai tiga kala itu,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi