Jumat, 03/05/2024 - 17:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS-Israel Sudah Rencanakan Masa Depan Gaza Tanpa Hamas

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan perubahan untuk masa depan Jalur Gaza jika Hamas disingkirkan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada Komite Alokasi Senat pada Selasa (31/10/2023), status quo Hamas yang bertanggung jawab atas daerah kantong padat penduduk itu tidak dapat dilanjutkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Blinken menyatakan, meski kepemimpinan Hamas tidak bisa dilanjutkan di Gaza, Israel diklaim tidak ingin ambil alih dalam pengoperasian wilayah itu. “Berbagai kemungkinan permutasi yang saat ini kami amati dengan cermat, seperti halnya negara-negara lain,” kata Blinken.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Blinken menyatakan, yang paling masuk akal adalah Otoritas Palestina yang efektif dan direvitalisas untuk memiliki pemerintahan atas Gaza. Namun, dia menyatakan, masih ada pertanyaan adalah tentang kemungkinan kondisi itu dapat dicapai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dan jika Anda tidak bisa, maka ada pengaturan sementara lainnya yang mungkin melibatkan sejumlah negara lain di kawasan ini. Ini mungkin melibatkan badan-badan internasional yang akan membantu menyediakan keamanan dan pemerintahan,” kata Blinken.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Di Skorsing, Mahasiswa AS pro Palestina Tetap Masuki Gedung Kampus

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Washington telah berbicara dengan Israel, serta negara-negara lain di kawasan tentang cara mengatur daerah kantong Palestina. Namun rencana yang jelas belum muncul.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bloomberg melaporkan pada Selasa, opsi yang sedang dijajaki oleh AS dan Israel adalah kemungkinan pasukan multinasional yang mungkin melibatkan pasukan AS. Ada kemungkinan lain Gaza akan ditempatkan di bawah pengawasan PBB untuk sementara waktu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menanggapi laporan tersebut, Gedung Putih mengatakan, pengiriman pasukan AS ke Gaza sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian bukanlah sesuatu yang dipertimbangkan atau didiskusikan.

“Kami telah melakukan pembicaraan awal mengenai seperti apa masa depan Gaza,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pengarahan.

Berita Lainnya:
Stiker 'Anak Palestina dan Papua Terbunuh' Ditempel di McD, Mengapa Diprotes Warganet?

“Saya berharap hal ini akan menjadi subyek keterlibatan diplomatik yang baik di masa depan,” ujarnya.

Sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel telah berjanji untuk memusnahkan Hamas dalam serangan gencar yang tiada henti di Jalur Gaza. Namun hal ini tampaknya belum menunjukkan akhir yang jelas. Beberapa pembantu Presiden AS Joe Biden khawatir bahwa meskipun Israel mungkin menyusun rencana efektif untuk menimbulkan kerusakan jangka panjang pada Hamas, Israel belum merumuskan strategi keluarnya.

Pada Selasa, pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 50 warga Palestina terbunuh ketika serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza utara. Pejabat PBB dan lembaga bantuan lainnya mengatakan, warga sipil di wilayah kantong Palestina yang terkepung dilanda bencana kesehatan masyarakat dengab rumah sakit kesulitan merawat korban ketika pasokan listrik mulai berkurang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi