Kamis, 02/05/2024 - 18:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Curhatan Warga: Beras Mahal, Uang Belanja Serasa Cepat Habis

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Mahalnya harga beras belakangan ini mulai dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, beras sebagai bahan pokok utama, amat berpengaruh terhadap pengeluaran untuk pangan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ulfa Arieza (30 tahun) seorang ibu rumah tangga warga Wates, Jawa Tengah, mengatakan, ia biasa membeli beras eceran di toko kelontong. Rata-rata harga beras saat ini, kata Ulfa sudah dihargai Rp 14 ribu per liter atau naik dari sebelumnya Rp 12 ribu per liter. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, awalnya kenaikan harga sebesar Rp 2.000 per liter tak dirasa begitu besar. Namun, lama-lama kelamaan mulai terasa karena beras menjadi bahan pangan yang pasti rutin dibeli. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya kurang perhatikan sama perintilan harga, tapi ya lama-lama terasa uang cepat habis. Misalnya uang Rp 100 ribu kok sekarang cepat habis,” kata Ulfa kepada Republika.co.id, Sabtu (4/11/2023). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sementara itu, Pramdia Arhando (30) warga Tangerang Selatan, menuturkan, biasa membeli beras jenis premium di toko ritel modern seharga Rp 69.500 untuk kemasan lima kilogram. Ia tak begitu merasa adanya kenaikan karena harga beras di toko ritel telah dipatok. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kemhub Catat Penumpang Angkutan Umum Capai 1,2 Juta Orang pada H+3 Lebaran
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Seperti diketahui, harga beras di toko ritel modern tidak mengalami fluktuasi karena sesuai dengan harga acuan pemerintah. 

Hanya saja, kata Pramdia, ia mulai khawatir akan kelangkaan beras seiring dengan masuknya masa paceklik beras di akhir tahun. Terlebih, ia juga mendengar kabar ihwal penggilingan padi banyak yang berhenti beroperasi karena tak memperoleh pasokan gabah. 

“Yang hilang saat ini itu beras SPHP (Bulog). Waktu itu sempat liat di grosir, Superindo, Indomaret. Sekarang tidak kelihatan lagi. Harus standby beras kalau (situasi) gawat,” ujarnya.

Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengakui masih kesulitan untuk memperoleh pasokan gabah yang siap digiling menjadi beras. Masa paceklik beras diproyeksi juga akan lebih panjang dari biasanya. Alhasil, tingginya harga beras akan dirasakan lebih lama oleh masyarakat. 

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, menyampaikan, suplai gabah di penghujung tahun ini masih jauh dari kebutuhan penggilingan secara nasional. Mau tak mau, sebagian penggilingan memilih untuk berhenti produksi hingga suplai kembali normal. 

Berita Lainnya:
Bulog Serap 64 Ribu Ton Beras Selama Musim Ramadhan dan Lebaran

“Banyak (penggilingan) yang sudah tidak aktif. Ada yang mengatakan 40 persen tidak aktif,” kata Sutarto saat ditemui di Jakarta, Rabu (1/11/2023). 

Perpadi mencata, jumlah penggilingan padi kecil saat ini mencapai 160 ribuan atau yang mendominasi. Semantara kelas menengah sekitar 7.000 penggilingan dan skala besar ada 1.700 perusahaan. 

Sutarto menegaskan, saat ini memang masih terjadi over kapasitas penggilingan padi di Indonesia. Pasalnya, kemampuan produksi padi tidak diikuti dengan jumlah pertumbuhan industri penggilingan padi di tiap-tiap daerah. Sebagai catatan, rata-rata produksi beras masih sekitar 30 juta ton dalam lima tahun terakhir, dengan capaian tahun 2022 lalu sebanyak 31,5 juta ton. 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi